div>

Monday, August 1, 2022

MATERI, UNSUR, SENYAWA & CAMPURAN

 MATERI

Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Istilah materi meliputi segala sesuatu yang dapat di lihat dan disentuh serta yang tidak dapat di lihat dan disentuh. Materi disebut juga dengan zat.

A. SIFAT MATERI
Setiap materi memiliki sifat tertentu yang khas. Sifat ini memudahkannya untuk dikenali dan dibedakan dengan zat lainnya. Sifat materi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sifat fisika dan sifat kimia. 
1. Sifat fisika
Sifat fisika adalah sifat materi yang tidak berhubungan dengan pembentukan zat baru. Sifat fisika meliputi:
a. Sifat intensif
Sifat intensif materi adalah sifat materi yang tidak bergantung pada jumlah zat. Sifat intensif materi meliputi kerapatan, temperatur, warna, bau, dan rasa. Contoh dari sifat insentif adalah berapapun jumlah warna dari gula pasir ia akan tetap berwarna putih.
b. Sifat ekstensif
Sifat ekstensif adalah sifat materi yang bergantung pada jumlah zat tersebut, semakin banyak jumlahnya berarti semakin berat. Sifat ekstensif materi, meliputi berat, panjang, volume, molaritas, dan normalitas. Contoh dari sifat ekstensif adalah gula pasir yang beratnya 1000 gram jumlahnya lebih banyak dibandingkan gula pasir yang beratnya 500 gram.
2. Sifat kimia
Sifat kimia adalah sifat materi yang berhubungan dengan pembentukan zat baru. Contoh sifat kimia yaitu tingkat kereaktifan materi, kemampuan besi untuk berubah menjadi karat besi dll.

B. PERUBAHAN MATERI
Materi dapat berubah jika melepaskan energi (kalor). Perubahan materi dibedakan menjadi perubahan fisika dan perubahan kimia.
1. Perubahan fisika
Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru. Pada perubahan fisika, susunan komponen zat tidak berubah. Contoh perubahan fisika adalah:
a. Kapur barus menyublim menjadi gas
b. Gandum yang digiling menjadi tepung terigu
c. Benang diubah menjadi kain
2. Perubahan kimia / reaksi kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan jenis dan sifat materi yang berbeda dengan zat asalnya. Perubahan materi secara kimia akan menyebabkan terbentuknya zat baru. Gejala yang menyertai terjadinya perubahan / reaksi kimia adalah terjadinya : perubahan warna, terjadinya endapan, terbentuk gas, dan perubahan suhu.
Contoh perubahan kimia adalah:
a. Proses fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan yang merubah karbohidrat
b. Air dengan bantuan sinar matahari menjadi makanan
c. Membuat masakan yang mencampurkan bahan-bahan masakan sesuai resep menjadi            masakan yang dapat dimakan.

UNSUR

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain. Unsur terdiri dari atom-atom yang sama. misal  satu gram besi terdiri dari berjuta-juta atom besi. Lihatlah massa atom (Ar) yang ada dalam setiap kotak unsur, contoh Ar Fe = 56, Ar O = 16 ...dll.

SENYAWA 

Dua atau lebih atom dapat bergabung melalui reaksi kimia dan membentuk molekul. Molekul merupakan bagian terkecil dari suatu senyawa. Dengan demikian, senyawa terdiri atas dua buah unsur atau lebih. Suatu senyawa masih dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya.  Dari uraian tersebut, dapat dijelaskan bahwa senyawa merupakan zat tunggal/murni yang dapat diuraikan menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa. Misalnya, air yang memiliki rumus H2O dapat diuraikan menjadi unsur hidrogen (H) dan oksigen (O).


Massa molekul relatif (Mr) atau disebut pula massa molekul adalah massa satu molekul, yang dihitung berdasarkan massa atom unsur penyusunya.


CAMPURAN

Pengertian campuran adalah suatu zat atau materi yang terbentuk dari penggabungan atau pencampuran dua buah zat tunggal atau lebih dengan perbandingan yang tidak tetap. Dalam campuran sifat asli komponenya masih ada sama dengan semula sebelum dicampur. Campuran dapat berupa gabungan unsur dengan unsur, unsur dengan senyawa, atau senyawa dengan senyawa, dan dapat berwujud padat, gas dan cair.


No comments:

Post a Comment