MATERI
Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Istilah materi meliputi segala sesuatu yang dapat di lihat dan disentuh serta yang tidak dapat di lihat dan disentuh. Materi disebut juga dengan zat.
A. SIFAT MATERI
Setiap materi memiliki sifat tertentu yang khas. Sifat ini
memudahkannya untuk dikenali dan dibedakan dengan zat lainnya. Sifat materi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sifat
fisika dan sifat kimia.
1. Sifat fisika
Sifat fisika adalah sifat materi yang tidak berhubungan dengan
pembentukan zat baru. Sifat fisika meliputi:
a. Sifat intensif
Sifat intensif materi adalah sifat materi yang tidak bergantung pada jumlah
zat. Sifat intensif materi meliputi kerapatan, temperatur, warna, bau, dan
rasa. Contoh dari sifat insentif adalah berapapun jumlah warna dari gula pasir
ia akan tetap berwarna putih.
b. Sifat ekstensif
Sifat ekstensif adalah sifat materi yang bergantung pada jumlah zat tersebut,
semakin banyak jumlahnya berarti semakin berat. Sifat ekstensif materi,
meliputi berat, panjang, volume, molaritas, dan normalitas. Contoh dari sifat
ekstensif adalah gula pasir yang beratnya 1000 gram jumlahnya lebih banyak
dibandingkan gula pasir yang beratnya 500 gram.
2. Sifat kimia
Sifat kimia adalah sifat materi yang berhubungan dengan pembentukan
zat baru. Contoh sifat kimia yaitu tingkat kereaktifan materi, kemampuan besi untuk
berubah menjadi karat besi dll.
B. PERUBAHAN MATERI
Materi dapat berubah
jika melepaskan energi (kalor). Perubahan materi dibedakan menjadi perubahan
fisika dan perubahan kimia.
1. Perubahan
fisika
Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak menghasilkan zat
baru. Pada perubahan fisika, susunan komponen zat tidak berubah. Contoh perubahan fisika adalah:
a. Kapur barus menyublim menjadi gas
b. Gandum yang digiling menjadi tepung terigu
c. Benang diubah menjadi kain
2. Perubahan
kimia / reaksi kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan jenis dan
sifat materi yang berbeda dengan zat asalnya. Perubahan materi secara kimia
akan menyebabkan terbentuknya zat baru. Gejala yang menyertai terjadinya
perubahan / reaksi kimia adalah terjadinya : perubahan warna, terjadinya endapan,
terbentuk gas, dan perubahan suhu.
Contoh perubahan kimia adalah:
a. Proses fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan yang merubah karbohidrat
b. Air dengan bantuan sinar matahari menjadi makanan
c. Membuat masakan yang mencampurkan bahan-bahan masakan sesuai resep menjadi masakan yang dapat dimakan.
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain. Unsur terdiri dari atom-atom yang sama. misal satu gram besi terdiri dari berjuta-juta atom besi. Lihatlah massa atom (Ar) yang ada dalam setiap kotak unsur, contoh Ar Fe = 56, Ar O = 16 ...dll.
SENYAWA
Dua atau lebih atom dapat bergabung
melalui reaksi kimia dan membentuk molekul. Molekul merupakan bagian terkecil
dari suatu senyawa. Dengan demikian, senyawa terdiri atas dua buah unsur atau
lebih. Suatu senyawa masih dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya. Dari
uraian tersebut, dapat dijelaskan bahwa senyawa merupakan zat
tunggal/murni yang dapat diuraikan menjadi dua atau lebih zat yang lebih
sederhana dengan proses kimia biasa. Misalnya, air yang memiliki rumus H2O
dapat diuraikan menjadi unsur hidrogen (H) dan oksigen (O).
Massa molekul relatif (Mr) atau disebut pula massa molekul adalah massa satu molekul, yang dihitung
berdasarkan massa atom unsur penyusunya.
Pengertian campuran adalah suatu zat
atau materi yang terbentuk dari penggabungan atau pencampuran dua buah zat
tunggal atau lebih dengan perbandingan yang tidak tetap. Dalam campuran sifat
asli komponenya masih ada sama dengan semula sebelum dicampur. Campuran dapat
berupa gabungan unsur dengan unsur, unsur dengan senyawa, atau senyawa dengan
senyawa, dan dapat berwujud padat, gas dan cair.
No comments:
Post a Comment