div>

Thursday, July 17, 2014

KEISOMERAN HIDROKARBON

Isomer  adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbeda.
Struktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan, sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekul.

Keisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu :
1)   Keisomeran struktur         :           keisomeran karena perbedaan struktur.
2)   Keisomeran ruang                        :           keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama).
Penjelasan :
1)   Keisomeran Struktur
Dibedakan menjadi 3 yaitu :
a)   keisomeran kerangka   : jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbeda.
b)  keisomeran posisi   :jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabang/gugus penggantinya berbeda.
c)   keisomeran gugus fungsi
2)   Keisomeran Ruang
Dibedakan menjadi 2 yaitu :
a)   keisomeran geometri   : keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang sama.
Keisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan).
b)  keisomeran optik
A. Keisomeran pada Alkana
o  Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya. Makin panjang rantai karbonnya, makin banyak pula kemungkinan isomernya.
o  Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya. Perlu diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada kenyataannya.
Misalnya :  dapat dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18, tetapi tidak berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18.
o  Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer pada alkana :
a)   Mulailah dengan isomer rantai lurus.
b)  Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan cabang (metil).
c)   Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2, kemudian ke nomor 3 dst, hingga semua kemungkinan habis.
d)  Selanjutnya, kurangi lagi rantai induknya. Kini 2 atom C dijadikan cabang, yaitu sebagai dimetil atau etil.
B. Keisomeran pada Alkena
Dapat berupa keisomeran struktur dan ruang.
a)   Keisomeran Struktur.
- Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C.
-  Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur.
   Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C.
b)   Keisomeran Geometris.
  -Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu : karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan rangkap.
Contohnya :
o  Keisomeran pada 2-butena. Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena. Keduanya mempunyai struktur yang sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang).
o  Pada cis-2-butena, kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap; sebaliknya pada trans-2-butena, kedua gugus metil berseberangan.
  -Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris. Senyawa itu akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda.
C.  Keisomeran pada Alkuna
Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi.
Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris.
Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer.



Source :
http://www.nuklir.co.nr
 

No comments:

Post a Comment