Struktur berkaitan dengan cara
atom-atom saling berikatan, sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan
ruang atom-atom dalam molekul.
Keisomeran dibedakan menjadi 2
yaitu :
1)
Keisomeran
struktur : keisomeran
karena perbedaan struktur.
2)
Keisomeran
ruang : keisomeran karena perbedaan
konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama).
Penjelasan :
1)
Keisomeran Struktur
Dibedakan menjadi 3 yaitu :
a)
keisomeran
kerangka : jika rumus molekulnya sama tetapi rantai
induknya (kerangka atom) berbeda.
b) keisomeran posisi :jika rumus molekul dan rantai
induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabang/gugus penggantinya
berbeda.
c)
keisomeran
gugus fungsi
2)
Keisomeran Ruang
Dibedakan menjadi 2 yaitu :
a)
keisomeran
geometri : keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus
tertentu dalam molekul dengan struktur yang sama.
Keisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu
bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama) dan
bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan).
b) keisomeran optik
A. Keisomeran
pada Alkana
o Tergolong keisomeran struktur yaitu perbedaan
kerangka atom karbonnya. Makin panjang rantai karbonnya, makin banyak pula
kemungkinan isomernya.
o Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya. Perlu
diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer itu ada pada
kenyataannya.
Misalnya : dapat
dibuat 18 kemungkinan isomer dari C8H18, tetapi tidak
berarti ada 18 senyawa dengan rumus molekul C8H18.
o Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer
pada alkana :
a) Mulailah dengan isomer rantai lurus.
b) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan
cabang (metil).
c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2, kemudian
ke nomor 3 dst, hingga semua kemungkinan habis.
d) Selanjutnya, kurangi lagi rantai induknya. Kini 2 atom C
dijadikan cabang, yaitu sebagai dimetil
atau etil.
B. Keisomeran
pada Alkena
Dapat berupa keisomeran
struktur dan ruang.
a) Keisomeran
Struktur.
- Keisomeran
struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau
karena perbedaan kerangka atom C.
- Keisomeran
mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur.
Contoh
yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C.
b) Keisomeran
Geometris.
-Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu : karena
perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan rangkap.
Contohnya
:
o Keisomeran pada 2-butena. Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena. Keduanya mempunyai struktur yang sama tetapi
berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang).
o Pada cis-2-butena,
kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap; sebaliknya
pada trans-2-butena, kedua gugus
metil berseberangan.
-Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada
atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris. Senyawa itu akan mempunyai
keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat
gugus-gugus yang berbeda.
C. Keisomeran
pada Alkuna
- Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan posisi.
- Pada alkuna tidak terdapat keisomeran geometris.
- Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2
isomer.
Source :
http://www.nuklir.co.nr
No comments:
Post a Comment