I. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
“ Massa total zat sebelum
reaksi sama
dengan massa
total setelah zat reaksi ”
Jika diketahui : A + B → C + D
Maka massa A + B = massa C + D
Misalkan : massa A = 5 gr, massa B
= 3 gr, massa C = 1 gr, maka massa D =7
gr
Dalam keseharian, kayu yang dibakar (+
O2) akan menjadi abu, gas CO2, H2O dll, apakah peristiwa ini sesuai dengan hokum
Lavoisier ?
Contoh soal :
Diketahui karbon dibakar dengan gas oksigen
sebanyak 30 gram dan menghasilkan karbon monoksida sebanyak 58 gram.Ternyata pada
akhir reaksi ini, masih tersisa karbon sebanyak 4 gram. Hitunglah massa karbon
tersebut pada awalnya ?
Latihan soal :
1. Sebanyak 12 gram nitrogen bereaksi
dengan 6 gram hidrogen menghasilkan amonia.
Berapakah massa amonia yang terbentuk jika reaksi berada pada ruang tertutup ?
2. Suatu logam X sebanyak 4 gram
direaksikan dengan 7 gram oksigen sehingga menghasilkan sejumlah senyawa XO
(suatu oksida) dan terdapat sisa 2 gram oksigen. Tentukan jumlah oksida XO yang
terbentuk ?
3. Sebanyak 18 gram glukosa dibakar
dengan gas oksigen. Dan ternyata menghasilkan 20 gram gas carbon dioksida dan 15
gram uap air. Hitunglah massa gas oksigen yang bereaksi ?
4. Sejumlah karbon dibakar dengan 22
gram oksigen, menghasilkan 46 gram karbon monoksida. Jika pada akhir reaksi
masih terdapat 6 gram karbon. Berapakah massa mula-mula karbon ?
5. Kristal Iodin yang massanya 10 gram
direaksikan dengan 10 gram gas Hidrogen. Setelah reaksi berakhir ternyata masih
tersisa 2,6 gram Iodin. Hitunglah massa Hidrogen Iodida yang terbentuk ?
6. Terdapat magnesium 12 gram (Mg) yang
bereaksi dengan unsur 16 gram belerang atau sulfur (S), maka berapa jumlah Magnesium
Sulfida (MgS) yang dihasilkan ? Tuliskan persamaan reaksinya.
7. Pada pembakaran magnesium yang
dilakukan di udara akan dihasilkan zat magnesium oksida. Apabila magnesium yang
dibakar sebanyak 0,098 gram menghasilkan 0,162 gram MgO (magnesium oksida).
Berapa jumlah massa gas oksigen yang digunakan dalam reaksi tersebut ?
8. Sebanyak 100 gram batu kapur (CaCO3)
dipanggang di dalam tungku, dan ternyata terbentuk 56 gram kapur tohor (CaO)
dan gas karbondioksida. Tuliskan persamaan reaksinya serta tentukan berapa gram
gas CO2 (Karbondioksida) yang keluar dari tungku tersebut ?
9. Superfosfat adalah pupuk yang mudah
larut dalam air. Pupuk ini merupakan campuran antara Ca(H2PO4)2
dengan CaSO4 dengan perbandingan jumlah molekul 1 : 2. Pupuk ini
dibuat melalui reaksi berikut :
Ca3(PO4)2 + 2H2SO4 →
Ca(H2PO4)2 + 2CaSO4
Jika 300 g Ca3(PO4)2 bereaksi sempurna dengan
189,7 g H2SO4, berapa massa pupuk superfosfat yang dihasilkan
?
10. Untuk membuat amonia menggunakan
proses Haber-Bosch campuran gas nitrogen dan gas hidrogen dipanaskan pada suhu
tinggi sehingga terjadi reaksi:
N2(g) + 3H2(g) ⇒
2NH3(g)
Jika 14 gram N2 bereaksi sempurna dengan Sejumlah gas hidrogen
membentuk 17 gram ammonia, Hitunglah massa gas hidrogen yang bereaksi ?
II. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
“ Dalam pembentukan
senyawa, massa unsur-unsur pembentuk senyawa slalu memiliki perbandingan yang tetap
“
Cara menentukan perbandingan
massa dalam suatu senyawa :
Untuk senyawa : Ax By
Contoh soal :
1. Hitunglah perbandingan massa Na dan
massa O dalam N2O5 ?
Jawab :
= 7 : 20
2. Lengkapilah table berikut ini , jika diketahui perbandingan massa X dan massa Y dalam senyawa XY adalah = 2 : 1
No |
Massa
X |
Massa
Y |
Massa
XY |
Massa sisa |
|
X |
Y |
||||
1 |
4 |
2 |
6 |
0 |
0 |
2 |
8 |
6 (4) |
12 |
0 |
2 |
3 |
….. |
1,5 |
….. |
0 |
0 |
4 |
…. |
7 |
….. |
0 |
2 |
5 |
5 |
…. |
….. |
0 |
0 |
6 |
8 |
6 |
….. |
…. |
…. |
7 |
10 |
…. |
…. |
2 |
0 |
8 |
…. |
9 |
…. |
0 |
2 |
9 |
…. |
…. |
63 |
0 |
0 |
10 |
28 |
16 |
…. |
…. |
…. |
11 |
32 |
…. |
…. |
…. |
3 |
12 |
…. |
…. |
93 |
0 |
0 |
13 |
15 |
6 |
…. |
…. |
…. |
14 |
25 |
…. |
….. |
4 |
…. |
15 |
…. |
…. |
22,5 |
0 |
0 |
3. Hitunglah perbandingan massa karbon (C) terhadap oksigen (O) dalam senyawa karbon dioksida (CO2). Berapakah gram karbonsioksida yang dihasilkan dari 3 gram karbon dan 10 gram oksigen ?
4. Diketahui,
besi (Fe) dan belerang (S) yang menyusun senyawa besi sulfida (FeS) memiliki
perbandingan massa sebanyak 7:4. Diperlukan 28 gram besi (Fe) untuk menyusun
senyawa besi sulfida (FeS) tanpa ada sisa reaktan, maka hitunglah massa
belerang (S) yang diperlukan dan massa FeS yang terbentuk ?
5. Dalam
ruang tertutup 75 gram karbon dibakar secara sempurna dalam 240 gram oksigen
menghasilkan karbondioksida. Perbandingan massa karbon dan oksigen dalam CO2 adalah
3 : 8.
a. Berapa massa CO2 yang
dihasilkan
b. Pereaksi mana yang tersisa dan
berapa massanya
6. Tentukan
perbandingan massa N dan H dalam NH3.
Jika gas Nitrogen sebanyak X dicampurkan dengan gas Hidrogen sebanyak Y,
ternyata menghasilkan NH3 sebanyak
68 gram, hitunglah massa X dan massa Y ?
7.
Sebanyak 35 gram Calcium direaksikan dengan gas oksigen membentuk senyawa CaO.
Tentukan :
a) perbandingan Ca dan O dalam CaO
b) Massa gas oksigen dan massa CaO,
apabila setelah akhir reaksi diperoleh sisa Calcium sebanyak 5 gram
8. Tentukan
perbandingan massa tembaga (Ar=64) dan oksigen
(Ar=16) dalam senyawa CuO. Kemudian tentukan massa CuO yang terbentuk dan sisa
pereaksi, jika direaksikan:
a.
8 gram tembaga dengan 2 gram. oksigen
b. 12 gram tembaga dengan 3 gram
oksigen
c.
20 gram tembaga dengan 10 gram oksigen
d. 32 gram tembaga dengan 5 gram
oksigen
III.
Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)
“Pada tekanan (P) dan suhu (T)
yang sama, volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi
berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana”
Hukum Gay Lussac menyatakan bahwa
dalam REAKSI GAS :
Contoh soal :
1. Pada P dan T tertentu, sebanyak 6
liter gas Nitrogen direaksikan dengan sejumlah gas Hidrogen menghasilkan Amonia.
Tulislah persamaan reaksinya dan tentukan volume gas hidrogen yang diperlukan
serta gas amonia yang dihasilkan ?
Jawab :
1 N
Jadi volume gas H2 yang dibutuhkan =
18 L
Volume gas Ammonia yang dihasilkan =
12 L
2. Pada suhu dan tekanan yang sama, gas
etana (C2H4) dibakar dengan O2 menghasilkan gas
karbon dioksida (CO2) dan air.
Lengkapilah tabel berikut :
1 C2H4
+ 3 O2 → 2
CO2 + 2 H2O |
||||||
No |
V. C2H4 |
V.
O2 |
V.
CO2 |
V.
H2O |
Sisa C2H4 |
Sisa O2 |
|
1
L |
3
L |
2
L |
2
L |
- |
- |
1 |
3
L |
|
|
|
- |
- |
2 |
|
6
L |
|
|
- |
- |
3 |
10
L |
15
L |
|
|
|
|
4 |
|
|
8
L |
|
- |
5
L |
5 |
|
|
|
9
L |
- |
- |
6 |
8
L |
6
L |
|
|
|
|
7 |
|
|
42
L |
|
- |
- |
8 |
|
|
|
20
L |
3
L |
- |
9 |
9 |
24
L |
|
|
|
|
10 |
|
37,5
L |
|
|
- |
- |
LATIHAN SOAL:
1. Sebanyak 8 L C3H8 dibakar
habis dengan oksigen sesuai dengan persamaan reaksi berikut : C3H8 +
5O2 → 3CO2 + 4 H2O, pada suhu dan tekanan yang sama
volume gas CO2 yang dihasilkan adalah ....
2. Jika 50 mL
gas CxHy dibakar dengan 250 mL oksigen, dihasilkan
150 mL karbon dioksida dan sejumlah uap air. Semua gas diukur pada suhu dan
tekanan yang sama. Tentukan rumus CxHy
3. Amonia
(NH3) dibuat dari reaksi gas nitrogen dan gas hidrogen menurut
persamaan :
N2(g) + H2(g)
→ NH3(g)
Berapa volume gas nitrogen
(T,P) dan hidrogen (T,P) yang diperlukan untuk membuat 100 liter amonia?
4. Asetilena
(C2H2) dapat dibuat dari metana (CH4) melalui
pembakaran tak sempurna menurut persamaan reaksi:
4 CH4(g) + 3O2(g)
→ 2C2H2(g) + 6H2O(g)
Berapa liter oksigen (T,P)
harus direaksikan dengan 100 liter metana sehingga diperoleh asetilena menurut
persamaan reaksi tersebut? Berapa volume asetilena yang dihasilkan (T,P) ?
5. Pada
suhu dan tekanan tertentu, 5 liter gas etana, C2H6,
dibakar menurut reaksi:
C2H6(g) +
O2(g) → CO2(g) + H2O(g)
Pada suhu dan tekanan yang
sama, tentukan:
a. volume gas oksigen yang
diperlukan
b. volume gas karbon
dioksida yang dihasilkan
c. volume uap air yang
dihasilkan
d. perbandingan volume
gas-gas yang bereaksi.
6. Pada
suhu dan tekanan yang sama, dibakar gas butana C4H10 menurut
persamaan:
C4H10(g)
+ O2(g) → CO2(g) + H2O(g)
Jika pada akhir reaksi
dihasilkan gas CO2 sebanyak 180 mL dan oksigen yang digunakan
tepat habis bereaksi, tentukan volume masing-masing gas yang terjadi pada suhu
dan tekanan yang sama pada akhir reaksi
7. Pada
suhu dan tekanan tertentu, 10 mL gas hidrokarbon tepat habis dibakar oleh 45 mL
gas oksigen. Jika pada akhir reaksi dihasilkan gas karbon dioksida sebanyak 30
ml, tentukan rumus molekul hidrokarbon tersebut!
CxHy(g) + O2(g) →
CO2(g) + H2O(g)
8. Pada
reaksi antara 4 L (T,P) senyawa hidrokarbon (CxHy) dan 18 L (T,P) gas oksigen
dihasilkan 12 L (T,P) gas karbon dioksida menurut reaksi. Bagaimana rumus molekul senyawa diatas ?
9. Pada suhu dan
tekanan tertentu, sebanyak 3 L gas C2H4 dibakar dengan 12
L gas Oksigen. Hitunglah volume gas CO2 dan H2O yang
terbentuk ?
10. Pada
pembakaran 6 L gas etuna (C2H2) dengan 10 L gas Oksigen
dihasilkan 8 L gas CO2. Hitunglah volume uap air yang terjadi dan hitunglah
volume zat yang tersisa ?
11. Dalam wadah 6
L terdapat campuran gas CH4 dan C5H10. Setelah campuran gas tersebut dibakar
menghasilkan 10 L gas CO2, tentukanlah volume masing-masing
gas dalam campuran tersebut ?
12. Sebanyak 7 L
campuran gas C3H6 dan C3H8 dibakar
dan menghasilkan 20,5 L uap air. Hitunglah volume masing-masing gas dalam campuran
tersebut ?
13. Sebanyak
4 L campuran
gas C2H6
dan C3H8 dibakar dan membutuhkan 18,5 L gas oksigen, Hitunglah volume C2H6 dan C3H8
dalam campuran tersebut ?
14. Sebanyak
8 L campuran gas hidrokarbon C2H6 dan C3H8 dibakar
dengan oksigen berlebih, ternyata dihasilkan 28 L uap air, tentukanlah
volume masing-masing gas dalam campuran tersebut ?
15. Pada suhu dan
tekanan tertentu, sebanyak 5 L gas C3H4 dibakar dengan 10
L gas Oksigen. Hitunglah volume gas CO2 dan gas H2O yang
terbentuk ? hitung pula volume gas sisa ?
Contoh
soal :
Belerang
dan Oksigen bereaksi membentuk dua macam senyawa. Kadar S (belerang)
dalam senyawa I dan II masing-masing adalah 50 % dan 40 %. Tentukan
perbandingan unsur Oksigen jika persen unsur belerang di buat tetap (sama) ?
Jawab :
Senyawa |
% S |
% O |
S : O |
I |
50 |
50 |
2 : 2 |
II |
40 |
60 |
2 : 3 |
Jadi jika kadar belerang (S) disamakan maka kadar O I dan O II akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana. Dalam soall ini O I : O II = 2 : 3
LATIHAN SOAL :
1. Nitrogen dan
Oksigen dapat membentuk senyawa - senyawa : N2O, NO, N2O3, N2O4 dengan
komposisi massa sebagai berikut :
Senyawa |
Massa N |
Massa O |
N
: O |
N2O |
28 |
16 |
7 : a |
NO |
14 |
16 |
7 : b |
N2O3 |
28 |
48 |
7 : c |
N2O4 |
28 |
64 |
7 : d |
Dari tabel tsb, massa N dibuat tetap
(sama) yaitu 7 gram, maka perbandingan massa Oksigen = a : b : c : d adalah …..
2. Diketahui
unsur X dan Y dapat membentuk dua senyawa A dan B. Senyawa A, mengandung 20 %
unsur X. Sementara pada senyawa B mengandung 40 % unsur X. Hitunglah berapa
perbandingan massa unsur Y pada kedua senyawa tersebut !
3. A
dan B bereaksi membentuk dua senyawa. Untuk senyawa pertama 1,4 gram A bereaksi
dengan 3,2 gram B. Untuk senyawa kedua 0,7 gram A bereaksi dengan 0,4 gram B.
Berapakah perbandingan unsur A dalam senyawa
pertama terhadap unsur A dalam senyawa kedua?
4. Pospor dan
Oksigen membentuk dua macam senyawa. Dalam 55 gram senyawa I mengandung 30 gram
Pospor. Sedangkan dalam 25 gram senyawa II terkandung 10 gram Oksigen.
Tunjukkan bahwa dalam kedua senyawa tersebut sesuai memenuhi hukum Dalton !
5. Unsur
A dan B bereaksi membentuk dua senyawa yang berbeda. 6,62 gram senyawa
pertama mengandung 5,29 gram unsur A dan 14,3 gram senyawa kedua
mengandung 1,6 gram unsur B. Berapakah perbandingan unsur A dalam senyawa
pertama terhadap unsur A dalam senyawa kedua?
6. Unsur
A dapat membentuk 2 oksida. Salah satu oksida mengandung 10 gram oksigen yang
bergabung dengan 1,26 gram A. Oksida kedua mengandung 30 gram oksigen yang
bergabung dengan 2,52 gram A. Tunjukkanlah bahwa kedua oksida besi ini memenuhi
Hukum Perbandingan Berganda.
7. Fosfor dan
oksigen membertuk dua macam senyawa. Dalam 27,5 gram senyawa I terdapat 15,5
gram fosfor, sedangkan dalam 35,5 gram senyawa II mengandung 20 gram oksigen.
Tentukan Perbandingan massa oksigen pada kedua senyawa ?
8. Terdapat dua jenis
Oksida dari belerang (S). Sebanyak 8 gram oksida yang pertama mengandung 4 gram
belerang. Sedangkan 16 gram oksida lainya mengandung 9,6 gram Oksigen. Tentukan
perbandingan Belerang jika Oksigen dari kedua oksida tersebut di buat tetap ?
9. Nitrogen dan
oksigen membentuk berbagai macam senyawa. Tiga di antaranya
mengandung Nitrogen masing-masing 25 %, 20 %, dan 40 %. Tentukan perbandingan
Oksigen dalam ketiga senyawa tersebut !
10. Unsur A dan B bereaksi membentuk dua macam senyawa yang berbeda. 6,62 gram senyawa I mengandung 5,29 gram unsur A dan 14,3 gram senyawa II mengandung 1,6 gram unsur B. Tentukan perbandingan unsur A dalam senyawa I terhadap unsur A dalam senyawa II ?
Kadar massa dan kadar % unsur dalam senyawa
Jawab :
● Menentukan massa Ca (gram)
:
Massa Ca = 1. Ar Ca / Mr
CaCO3 × massa CaCO3
Massa Ca = 40 /100
× 50 = 20 gram
● Menentukan kadar Ca (%) :
Kadar % Ca = 1. Ar Ca / Mr
CaCO3 × 100 %
Kadar % Ca = 40 / 100
× 100 % = 40 %
● Menentukan massa C (gram)
:
Massa C = 1. Ar C / Mr
CaCO3 × massa CaCO3
Massa C = 12 / 100
× 50 = 6 gram
● Menentukan kadar C (%) :
Kadar % C = 1. Ar C / Mr
CaCO3 × 100 %
Kadar % C = 12 / 100
× 100 % = 12 %
● Menentukan massa O
(gram) :
Massa O = 3. Ar O / Mr
CaCO3 × massa CaCO3
Massa O = 48 / 100
× 50 = 24 gram
● Menentukan kadar O (%) :
Kadar % O = 3. Ar O / Mr
CaCO3 × 100 %
Kadar % O = 48 / 100
× 100 % = 48 %
LATIHAN SOAL :
1. Hitunglah kadar massa (gram dan %)
masing-masing unsur dalam senyawa berikut :
a.
58
gram Mg(NO3)2
b.
80
gram CO(NH2)2
c.
114
gram Al2(SO4)3
d.
240
gram (NH4)2SO4
e.
200
gram Cu3PO4
2. Kadar karbon dalam vitamin C adalah
41%. Berapa jumlah atom karbon yang terdapat dalam vitamin C ? jika diketahui
Mr Vitamin = 176
3. Pada pembakaran 5 gram hidrokarbon ( CxHy, Mr = 30 ) menghasilkan 14,67 gram CO2 dan 9 gram H2O. Tentukan harga x dan y pada rumus Hidrokarbon tersebut !
4. Kadar belerang (s) dalam suatu oksida belerang, SOx adalah 40%. Jika Ar S = 32 dan Ar O = 16, Tentukan harga X ?
No comments:
Post a Comment