Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah.
Faktor penyebab
korosi :
1. Air dan
kelembaban udara
Dilihat dari
reaksi yang terjadi pada proses korosi, air (udara lembab) merupakan salah satu
faktor penting untuk berlangsungnya korosi. Udara
2. Elektrolit
Elektrolit
(asam/air hujan atau garam/air laut) merupakan media yang baik untuk terjadinya
transfer muatan. Hal ini mengakibatkan elektron lebih mudah untuk diikat oleh
oksigen di udara.
3. Permukaan
logam yang tidak rata
Permukaan logam
yang tidak rata memudahkan terjadinya kutub-kutub muatan, yang akhirnya akan
berperan sebagai anode dan katode.
4. Terbentuknya
sel elektrokimia
Jika dua logam
yang berbeda potensial bersinggungan pada lingkungan berair atau lembab, dapat
terbentuk sel elektrokimia secara langsung. Logam yang potensialnya lebih
rendah akan segera melepaskan electron (oksidasi/mengalami korosi) ketika
bersentuhan dengan logam yang potensialnya lebih tinggi. Logam yang
potensialnya tinggi justru lebih awet.
5. Mikroba
Terdapat beberapa
jenis mikroba yang bisa menyebabkan korosi jika terdapat di permukaan logam,
contohnya Thiobacillus thiooxodans dan Thioobacillus ferroxidans.
6. Jenis logam
Logam murni biasanya lebih tahan korosi dibandingkan dengan logam campuran. Logam campuran yang paling tahan korosi adalah stainless steel.
Pencegahan
Korosi
1. Mencegah kontak dengan oksigen
dan/atau air.
Korosi besi memerlukan
oksigen dan air. Bila salah satu tidak ada, maka peristiwa korosi tidak dapat
terjadi. Korosi dapat dicegah dengan melapisi besi
a. Pengecatan. Pengecatan berfungsi untuk melindungi besi
agar tidak bersentuhan dengan air dan udara.
b. Chromium Plating, melapisi logam dengan Krom Krom (Cr) memberi
lapisan pelindung pada logam melalui proses elektrolisis sehingga logam yang
dikrom akan terlihat berkilap. Krom masih dapat memberikan perlindungan
meskipun pada suatu lapisan krom tersebut ada yang rusak. Krom biasa digunakan
untuk kendaraan bermotor, misalnya saja bumper atau pelek mobil.
c.
Galvanisasi, melapisi logam dengan Zink
d.
Elektroplating melapisi logam dengan logam yang lebih mulia
e.
Sherardizing, mereaksikan dengan asam pospat sehingga permukaan besi tertutup
dengan pospat Fe3(PO4)2 , contoh pada body
mobil.
f. Membuat
Paduan Logam (Stainless Steel). Paduan pada logam yang sering dipakaiialah stainless steel.
Campuran dari 74% besi (Fe), 18% nikel (Ni), dan 8% krom (Cr). Contohnya pada peralatan dapur
atau makan yang terbuat dari stainless steel.
2. Perlindungan katodik (pengorbanan anoda).
Besi yang dilapisi atau dihubugkan dengan logam lain yang lebih aktif (potensial elektroda nya lebih rendah) akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katoda. Dalam hal ini besi, sebagai katoda, terlindungi oleh logam lain (sebagai anoda, dikorbankan). Besi akan aman terlindungi selama logam pelindungnya masih ada / belum habis. Untuk perlindungan katoda pada sistem jaringan pipa bawah tanah lazim digunakan logam magnesium, Mg. Logam ini secara berkala harus dikontrol dan diganti.
No comments:
Post a Comment