div>

Sunday, September 4, 2022

KOROSI

Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah.

Faktor penyebab korosi :

1. Air dan kelembaban udara

Dilihat dari reaksi yang terjadi pada proses korosi, air (udara lembab) merupakan salah satu faktor penting untuk berlangsungnya korosi. Udara

2. Elektrolit

Elektrolit (asam/air hujan atau garam/air laut) merupakan media yang baik untuk terjadinya transfer muatan. Hal ini mengakibatkan elektron lebih mudah untuk diikat oleh oksigen di udara.

3. Permukaan logam yang tidak rata

Permukaan logam yang tidak rata memudahkan terjadinya kutub-kutub muatan, yang akhirnya akan berperan sebagai anode dan katode.

4. Terbentuknya sel elektrokimia

Jika dua logam yang berbeda potensial bersinggungan pada lingkungan berair atau lembab, dapat terbentuk sel elektrokimia secara langsung. Logam yang potensialnya lebih rendah akan segera melepaskan electron (oksidasi/mengalami korosi) ketika bersentuhan dengan logam yang potensialnya lebih tinggi. Logam yang potensialnya tinggi justru lebih awet.

5. Mikroba

Terdapat beberapa jenis mikroba yang bisa menyebabkan korosi jika terdapat di permukaan logam, contohnya Thiobacillus thiooxodans dan Thioobacillus ferroxidans.

6. Jenis logam

Logam murni biasanya lebih tahan korosi dibandingkan dengan logam campuran. Logam campuran yang paling tahan korosi adalah stainless steel.

Pencegahan Korosi

1. Mencegah kontak dengan oksigen dan/atau air. 

Korosi besi memerlukan oksigen dan air. Bila salah satu tidak ada, maka peristiwa korosi tidak dapat terjadi. Korosi dapat dicegah dengan melapisi besi

a. PengecatanPengecatan berfungsi untuk melindungi besi agar tidak bersentuhan dengan air dan udara.

b. Chromium Plating,  melapisi logam dengan Krom Krom (Cr) memberi lapisan pelindung pada logam melalui proses elektrolisis sehingga logam yang dikrom akan terlihat berkilap. Krom masih dapat memberikan perlindungan meskipun pada suatu lapisan krom tersebut ada yang rusak. Krom biasa digunakan untuk kendaraan bermotor, misalnya saja bumper atau pelek mobil.

c. Galvanisasi, melapisi logam dengan Zink

d. Elektroplating melapisi logam dengan logam yang lebih mulia

e. Sherardizing, mereaksikan dengan asam pospat sehingga permukaan besi tertutup dengan pospat Fe3(PO4)2 , contoh pada body mobil.

f. Membuat Paduan Logam (Stainless Steel). Paduan pada logam yang sering dipakaiialah stainless steel. Campuran dari 74% besi (Fe), 18% nikel (Ni), dan 8% krom (Cr). Contohnya pada peralatan dapur atau makan yang terbuat dari stainless steel.

2. Perlindungan katodik (pengorbanan anoda). 

Besi yang dilapisi atau dihubugkan dengan logam lain yang lebih aktif (potensial elektroda nya lebih rendah) akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katoda. Dalam hal ini besi, sebagai katoda, terlindungi oleh logam lain (sebagai anoda, dikorbankan). Besi akan aman terlindungi selama logam pelindungnya masih ada / belum habis. Untuk perlindungan katoda pada sistem jaringan pipa bawah tanah lazim digunakan logam magnesium, Mg. Logam ini secara berkala harus dikontrol dan diganti.

No comments:

Post a Comment