1. Tentukan rantai terpanjang yang mengandung OH sebagai
rantai induk
2. Rantai induk diberi nama dengan akhiran OL
(Butana –> Butanol)
3. Berikan nomor pada OH serendah mungkin
4. Urutan penamaan : no. cabang – nama cabang – no OH – nama induk
1. Alkohol
primer → gugus
OH melekat di C primer (1-propanol)
2. Alkohol
sekunder → gugus
OH melekat di C sekunder (2-propanol)
3. Alkohol tertier → gugus OH melekat di C tertier (2-metil-2-propanol)
Titik didih alkohol relatif tinggi. Hal ini terjadi karena akibat langsung dari adanya gaya tarik antarmolekul yang kuat, yaitu ikatan hidrogen antara atom O dan H.
Alkohol dengan massa molekul rendah dapat larut dalam air dengan baik. Kelarutan ini lebih disebabkan oleh ikatan hidrogen antara alkohol dan air. Semakin panjang rantai karbon maka semakin kecil kelarutannya dkm air.
Dehidrasi atau pelepasan air ini biasanya terjadi apabila asam sulfat pekat berlebih dicampur dalam alkohol dengan dipanaskan pada suhu hingga 180o C. Gugus hidroksil akan terlepas dan atom hidrogen dari karbon terdekatnya juga terlepas dan membentuk senyawa alkena. Perhatikan contonya berikut.
Reaksi oksidasi alkohol bisa menghasilkan senyawa aldehid, asam karboksilat, ataupun keton tergantung jenis alkohol dan berapa kali dioksidasi. Perhatikan alur reaksi berikut :
Alkohol kering yang tidak mengandung air dapat direaksikan dengan logam Natrium maupun Kalium sehingga atom H dari gugus OH digantikan dengan logam Na/K dan terbentuk Na-alkoholat. Berikut contohnya.
Alkohol dengan asam alkanoat dapat membentuk ester. Reaksi ini sering disebut dengan reaksi esterifikasi. Berikut contohnya.
KEGUNAAN ALKOHOL
1. Alkohol banyak digunakan sebagai pelarut
2. Bahan pembuatan asam cuka
3. Bahan bakar, misalnya spiritus yang merupakan campuran
etanol dan metanol.
4. Bahan antiseptik sterilisasi alat-alat kedokteran.
5. Etilena glikol (etanadiol) digunakan sebagai zat antibeku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar