div>

Minggu, 07 September 2025

SOAL TKA SIFAT KOLIGATIF

Teks berikut untuk menjawab soal nomor 1 - 2
Rahasia Lezatnya Es Krim dan Minuman Dingin
Pernahkah Anda bertanya mengapa es krim bisa tetap lembut meskipun disimpan di freezer ? Atau mengapa jalanan di negara empat musim ditaburi garam saat salju turun? Jawabannya ada pada ilmu kimia, khususnya sifat-sifat larutan. Ketika kita melarutkan gula, garam, atau zat lain ke dalam air, titik beku air akan menurun, dan titik didihnya akan meningkat. Fenomena ini dikenal sebagai penurunan titik beku dan kenaikan titik didih, yang merupakan bagian dari sifat koligatif larutan. Sifat- sifat ini bergantung pada jumlah partikel zat terlarut, bukan pada jenis zatnya.
Dalam pembuatan es krim, penambahan gula dan bahan lain ke dalam air (yang sebagian besar adalah pelarut) bertujuan untuk menurunkan titik beku adonan, sehingga es krim tetap lembut dan tidak membeku terlalu keras seperti es batu. Di jalanan bersalju, penaburan garam (seperti NaCl) bertujuan untuk menurunkan titik beku air, mengubah salju menjadi air pada suhu di bawah 0°C, sehingga jalanan tidak licin.
Selain itu, konsentrasi larutan juga bisa dinyatakan dalam berbagai cara, seperti molaritas (M), molalitas (m), atau fraksi mol (X), tergantung pada kebutuhan perhitungan. Misalnya, para ahli gizi sering menghitung molaritas glukosa (C6H12O6) dalam minuman olahraga, sementara ahli kimia mungkin lebih sering menggunakan molalitas untuk perhitungan sifat koligatif. Untuk perhitungan ini, kita perlu data seperti massa molar (Mr) glukosa (Mr=180 gr/mol) dan air (Mr=18 gr/mol), serta tetapan kriaskopik (Kf air=1,86°C/m) dan tetapan ebullioskopik (Kb air=0,52°C/m). Memahami konsep-konsep ini sangat penting tidak hanya untuk ilmuwan, tetapi juga untuk aplikasi praktis dalam industri pangan, farmasi, dan bahkan pemeliharaan jalan.


1.  Dalam sebuah percobaan membuat es krim, 150 gram gula tebu (C12H22O11, Mr=342 gr/mol) dilarutkan dalam 200 gram air. Jika volume larutan total menjadi 250 mL setelah gula larut sempurna, maka konsentrasi molaritas (M) gula dalam larutan es krim tersebut adalah sekitar...

A.    1,00 M

B.    1,75 M

C.    2,19 M

D.    2,50 M

E.    3,00 M


2. Pada musim dingin, petugas jalan menaburkan 58,5 kg garam dapur (NaCl, Mr=58,5 gr/mol) ke jalanan yang tertutup salju setebal 1.000 kg air. Diketahui tetapan penurunan titik beku molal air (Kf air) adalah 1,86 ∘C/m. Penurunan titik beku yang dialami air di jalanan tersebut adalah...

A.    0,93 ∘C

B.    1,86 ∘C

C.    2,79 ∘C

D.    3,72 ∘C

E.    5,58 ∘C


3.  Seorang ahli gizi membandingkan dua jenis minuman olahraga, P dan Q, yang keduanya mengandung glukosa (C6H12O6) sebagai zat terlarut utama dalam air.

    Minuman P: Mengandung 180 gram glukosa dalam 900 gram air.

    Minuman Q: Mengandung 90 gram glukosa dalam 400 gram air. (Mr glukosa=180 gr/mol; Mr air=18 gr/mol).

Pilihlah pernyataan yang benar mengenai perbandingan sifat koligatif kedua minuman tersebut!

   Titik didih minuman P lebih rendah daripada titik didih minuman Q.

   Fraksi mol glukosa pada minuman Q lebih tinggi daripada minuman P.

   Tekanan uap minuman P lebih tinggi daripada tekanan uap minuman Q.

   Penurunan titik beku minuman Q lebih kecil daripada penurunan titik beku minuman P.

   Tekanan osmosis minuman Q lebih besar daripada tekanan osmosis minuman P.


4. Dieng merupakan daerah tujuan wisata di Jawa Tengah. Suhu terdingin di Dieng bisa mencapai - 5oC, terutama pada puncak musim kemarau. Oleh karena itu perlu strategi khusus terkait dengan air radiator mobil supaya tidak membeku pada kondisi ekstrim tersebut. Salah satu komponen air radiator adalah zat anti beku propilen glikol (C3H8O2).

Diketahui: Kf = 1,86⁰C/kg.mol; Ar C=12; H=1; O=16; massa jenis air 1 g/ mL Berdasarkan data dan informasi dalam soal, berapakah massa propilen glikol dalam 1 liter

air yang bisa digunakan sebagai air radiator di daerah dengan suhu -1,5⁰C? Klik pada semua jawaban benar! Jawaban benar lebih dari satu.

   20,43 gram.

   40,86 gram.

   61,29 gram.

   81,72 gram.

   102,15 gram.


5.  Perhatikan wacana berikut:

Beralkohol dan Komposisi Larutan

Minuman beralkohol, seperti bir, anggur, atau spiritus, adalah contoh umum larutan yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Kandungan alkohol dalam minuman ini bervariasi, biasanya dinyatakan dalam persentase volume atau persentase massa. Namun, dalam kimia, kita juga dapat menyatakan komposisi larutan menggunakan fraksi mol, yang menggambarkan rasio mol suatu komponen terhadap total mol semua komponen dalam larutan. Misalnya, etanol (C2H5OH) adalah jenis alkohol yang umum ditemukan dalam minuman ini. Ketika etanol dilarutkan dalam air, kedua molekul ini bercampur membentuk larutan homogen. Sifat-sifat larutan ini, seperti titik didih atau tekanan uap, sangat bergantung pada fraksi mol masing-masing komponen. Memahami fraksi mol membantu kita tidak hanya dalam konteks minuman, tetapi juga dalam banyak proses kimia lainnya, seperti dalam industri farmasi atau dalam penelitian laboratorium untuk mengukur kemurnian dan komposisi campuran.

Bayangkan Anda sedang menganalisis sampel minuman beralkohol sederhana yang dibuat dengan melarutkan 27,6 gram etanol (C2H5OH) ke dalam 54 gram air (H2O).

Data Ar: C = 12, H = 1, O = 16.

Pilihlah dua pernyataan yang benar mengenai fraksi mol etanol dan fraksi mol air dalam larutan tersebut!

   Fraksi mol etanol adalah 0,16.

   Fraksi mol air adalah 0,50.

   Fraksi mol etanol adalah 0,30.

   Fraksi mol air adalah 0,84.

   Fraksi mol air adalah 0,90.


Perhatikan teks berikut :
Sifat Koligatif untuk Pembuatan Es Putar dan Pengawetan Makanan
Sifat koligatif larutan memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh yang paling sering kita temui adalah pembuatan es putar. Adonan es putar yang manis dan gurih didinginkan menggunakan campuran es batu dan garam dapur (NaCl). Penambahan garam ke dalam es batu menyebabkan titik beku campuran lebih rendah dari 0°C, sehingga es tidak mudah mencair & dapat menyerap panas dari adonan es putar secara efektif.
Fenomena ini menunjukkan bahwa penambahan zat terlarut, seperti garam, ke dalam pelarut, seperti air, memengaruhi sifat-sifat fisik pelarut. Sifat-sifat ini hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut, bukan pada jenisnya. Sifat koligatif larutan mencakup penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.
Kandungan partikel dalam larutan sangat penting. Untuk larutan elektrolit, seperti garam dapur dan kalium sulfat (K2SO4), zat terlarut akan terurai menjadi ion-ion, sehingga jumlah partikelnya berlipat ganda. Efek ini dinyatakan dengan faktor van't Hoff (i), yang nilainya mendekati jumlah ion yang terurai. Sebaliknya, larutan non-elektrolit, seperti gula tebu (C12H22O11) dan urea (CO(NH2)2), tak terurai, sehingga faktor van't Hoff-nya (i) bernilai 1.
Konsentrasi partikel terlarut dapat diukur dengan molalitas (m). Semakin tinggi molalitas partikel efektif (m×i), semakin besar efek sifat koligatifnya. Misalnya, penurunan titik beku (ΔTf) dihitung dengan rumus ΔTf=m⋅Kf⋅i, di mana Kf adalah tetapan titik beku molal.

Soal Pilihan Ganda Soal Tunggal

6.  Penambahan garam dapur (NaCl) ke dalam es batu saat membuat es putar memanfaatkan sifat koligatif larutan berupa...

A. Penurunan tekanan uap

B. Kenaikan titik didih

C. Penurunan titik beku

D. Tekanan osmosis

E. Daya hantar listrik


7.  Sebuah larutan dibuat dengan melarutkan 10 gram glukosa (C6H12O6, Mr=180 g/mol) dalam 100 gram air. Satuan konsentrasi yang paling tepat untuk menghitung penurunan titik beku larutan ini adalah...

A. Molaritas

B. Normalitas

C. Fraksi mol

D. Molalitas

E. Persen volume

Soal Pilihan Ganda Soal Grup

8.  Perhatikan data larutan-larutan berikut:

(1)   Larutan urea 0,2 m

(2)   Larutan gula 0,2 m

(3)   Larutan NaCl 0,2 m

(4)   Larutan K2SO4 0,2 m

Pilihlah dua larutan yang memiliki titik beku yang sama !

A. (1) dan (2)

B. (1) dan (3)

C. (2) dan (4)

D. (3) dan (4)

E. (1) dan (4)


9.  Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut mengenai pembuatan es putar :

(1)   Penambahan garam menyebabkan titik beku campuran es dan garam menjadi lebih rendah.

(2)   Proses pendinginan adonan es putar terjadi karena perpindahan kalor dari adonan ke campuran es dan garam.

(3)   Garam dapur (NaCl) adalah larutan non-elektrolit sehingga tidak terurai menjadi ion. Kombinasi pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan fenomena pembuatan es putar adalah...

A.    (1) dan (2)

B.    (1) dan (3)

C.    (2) dan (3)

D.    Hanya (1)

E.    Hanya (3)


10.  Diberikan empat larutan dengan konsentrasi yang sama, yaitu 0,1 m.

(1)   Larutan urea

(2)   Larutan MgCl2

(3)   Larutan gula

(4)   Larutan NaCl

Urutan larutan dari yang memiliki titik didih paling rendah hingga paling tinggi adalah...

A.    (1), (3), (4), (2)

B.    (1) = (3), (4), (2)

C.   (4), (2), (1) = (3)

D.   (2), (4)=(1), (3)

E.    (3), (1), (2), (4)


11.  Berdasarkan konsep sifat koligatif larutan, manakah satu-satunya pernyataan yang benar di bawah ini ?

A.    Penurunan titik beku larutan glukosa 0,5 m akan lebih besar daripada larutan K2SO4 0,1 m.

B.    Larutan urea dan larutan NaCl dengan molalitas yang sama akan memiliki kenaikan titik didih yang sama.

C.   Penambahan 1 mol gula ke dalam air akan menghasilkan jumlah partikel terlarut yang sama dengan penambahan 1 mol NaCl.

D.   Tekanan osmosis larutan elektrolit akan lebih rendah daripada larutan non-elektrolit dengan konsentrasi molar yang sama.

E.    Sifat koligatif larutan bergantung pada jumlah partikel zat terlarut, bukan pada jenisnya.

Soal Pilihan Ganda Kompleks MCMA

12.  Perhatikan tabel data sifat koligatif larutan berikut :

Larutan

Zat Terlarut

Konsentrasi

P

Gula (C12H22O11)

0,2 M

Q

Garam dapur (NaCl) 0,2

0,2 M

R

Urea (CO(NH2)2)

0,2 M

S

Kalium sulfat (K2SO4)

0,2 M

Pilihlah dua pernyataan yang benar yang menggambarkan perbandingan sifat koligatif dari keempat larutan tersebut!

□    Larutan P dan R memiliki titik didih yang sama.

□    Larutan Q memiliki penurunan titik beku terbesar.

□    Larutan S memiliki tekanan osmosis terkecil.

□    Larutan S memiliki titik didih tertinggi.

□    Larutan P dan Q memiliki titik beku yang sama.


13.  Sebuah larutan dibuat dengan melarutkan 1 mol zat elektrolit kuat (XY2) dalam 1000 gram air. Pilihlah dua pernyataan yang benar yang berkaitan dengan larutan ini!

□    Larutan tersebut memiliki faktor van't Hoff (i) sebesar 3.

□    Larutan tersebut memiliki jumlah partikel terlarut 2 kali lipat dari larutan nonelektrolit 1 molal.

□    Larutan ini dapat menghantarkan arus listrik.

□    Larutan ini memiliki titik beku yang lebih rendah daripada larutan glukosa 1 molal.

□    Larutan ini merupakan larutan non-elektrolit.

Soal Pilihan Ganda Kompleks Kategori

14.  Sebanyak 3,42 gram gula (C12H22O11) dilarutkan dalam 200 gram air. Diketahui Kb air = 0,52°C/m dan Kf air = 1,86 ∘C/m.

Tentukan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut !

Pernyataan

Benar

Salah

Kenaikan titik didih larutan adalah 0,026°C

 

 

Titik didih larutan adalah 100,026°C

 

 

Penurunan titik beku larutan adalah 0,0186°C.

 

 


15.  Dua larutan, satu larutan urea 0,1 M dan satu larutan MgCl2 0,1 M, memiliki volume yang sama pada suhu yang sama. Tentukan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan terkait kedua larutan tersebut !

Pernyataan

Benar

Salah

Keduanya memiliki tekanan osmosis yang sama

 

 

Larutan MgCl2 memiliki konsentrasi partikel terlarut lebih besar

 

 

Larutan urea memiliki tekanan osmosis lebih besar

 

 


16.  Senyawa MgCl2 adalah elektrolit kuat dan terurai menjadi 3 ion. Senyawa urea (CO(NH2)2) adalah senyawa non-elektrolit.

Tentukan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut !

Pernyataan

Benar

Salah

Larutan MgCl2 memiliki faktor van't Hoff (i) = 3

 

 

Titik didih larutan urea 0,5 m lebih tinggi dari MgCl2 0,5 m

 

 

Titik didih larutan urea 0,5 m lebih tinggi dari MgCl2 0,5 m

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar