1. Seorang murid akan melakukan eksperimen untuk menghasilkan 1,435 gram AgCl dari larutan AgNO3 dan NaCl melalui reaksi kimia berikut:
AgNO3(aq) + NaCl (aq) → AgCl(s) + NaNO3(aq)
Terdapat empat botol zat yang berisi dua
jenis reaktan dengan dua variasi konsentrasi berbeda untuk masing-masing
reaktan.
Murid tersebut melakukan perhitungan untuk
menentukan larutan dari botol mana yang akan digunakan dan menentukan jumlah
larutannya untuk menghasilkan jumlah zat yang diinginkan. Komposisi mana saja
yang dapat menghasilkan tepat 1,435 gram padatan AgCl ? Tentukan Tepat atau
Tidak Tepat pada pilihan komposisi berikut! (Ar Ag = 108; Ar N = 14; Ar O = 16;
Ar Na = 23; Ar N = 14; Ar Cl = 35,5)
|
Komposisi Reaktan |
Tepat |
Tidak Tepat |
|
5 mL larutan dari Botol A+ 5 mL lar dari Botol C |
|
|
|
10 mL lar dari Botol A + 5 mL lar dari Botol D |
|
|
|
10 mL lar dari Botol B + 10 mL lar dari Botol D |
|
|
2. Sekelompok peneliti kimia lingkungan sedang
meneliti kandungan bahan organik dalam limbah cair industri makanan. Mereka
berhasil memurnikan satu senyawa organik utama, yang diketahui tersusun
atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).
Dari hasil uji laboratorium, senyawa
tersebut memiliki komposisi massa sebagai berikut:
• 40% karbon
• 6,7% hidrogen
• sisanya adalah oksigen
Melalui spektrometri massa, diketahui
bahwa massa molar senyawa tersebut adalah 180 g/mol. Mereka menyimpulkan bahwa
rumus empiris dan rumus molekul senyawa itu adalah CH₂O. Apakah
kesimpulan tersebut benar? (Ar C=12; H=1; dan O=16)
A. Benar, karena CH₂O adalah rumus empiris dan sesuai
dengan rumus molekulnya.
B. Benar, karena rumus molekul harus sama dengan
rumus empiris.
C. Salah, karena rasio mol tidak sesuai dengan
komposisi yang diberikan.
D. Salah, karena massa molar menunjukkan bahwa
rumus molekulnya adalah C₆H₁₂O₆.
E. Salah, karena rumus empiris adalah CH₂O tetapi rumus molekulnya adalah C4H8O4
Cuka merupakan cairan bening yang sering ditambahkan pada makanan untuk memberikan rasa asam yang menyegarkan. Cairan cuka mengandung asam cuka atau asam asetat, suatu senyawa organik dengan rumus molekul CH3COOH . Jika terlarut dalam air, asam asetat akan melepaskan ion H+ sehingga asam asetat dikelompokkan sebagai asam Arhenius. Asam asetat dikelompokan dalam asam Bronsted karena molekul ini dapat mendonorkan ion H+ dalam suatu reaksi kimia. Asam asetat memiliki bau khas yang menyengat dan bersifat korosif. Asam asetat merupakan asam lemah yang memiliki massa molekul relatif 60 g/mol. Asam asetat banyak digunakan sebagai bahan dasar dalam industri kimia.
3. Jika 6g asam cuka murni yang disebutkan dalam bacaan dibakar sempurna dengan oksigen, gas CO₂ yang dihasilkan sebanyak :
A. 0,1 mol
B. 0,2 mol
C. 0,6 mol
D. 1,0 mol
E. 1,2 mol
Produksi Amonia dan Dampaknya
Amonia (NH3) adalah salah satu senyawa kimia paling penting di dunia industri modern.
Proses Haber-Bosch melibatkan perhitungan stoikiometri yang cermat untuk memastikan efisiensi maksimal dan meminimalkan limbah. Dalam hal ini produsen harus memperhitungkan perbandingan mol reaktan, produk yang dihasilkan, serta volume gas yang terlibat dalam kondisi standar maupun non- standar. Efisiensi konversi reaktan menjadi produk juga menjadi perhatian utama untuk menekan biaya produksi dan dampak lingkungan. Pemahaman yang mendalam tentang hubungan kuantitatif antara reaktan dan produk ini sangat krusial dalam skala industri.
4. Dalam skala industri, jika 70 gram gas nitrogen (N2) direaksikan secara sempurna dengan gas hidrogen berlebih melalui proses Haber-Bosch, jumlah mol amonia (NH3) yang akan dihasilkan adalah...
A. 1,0 mol
B. 2,5 mol
C. 5,0 mol
D. 7,5 mol
E. 10,0 mol
5. Untuk memproduksi 34 gram amonia (NH3) melalui proses Haber-Bosch, volume gas hidrogen (H2) yang dibutuhkan pada kondisi standar (STP, 0°C, 1 atm) adalah...
A. 11,2 L
B. 22,4 L
C. 33,6 L
D. 44,8 L
E. 67,2 L
6. Dalam suatu bejana industri, direaksikan 56 gram gas nitrogen (N2) dengan 10 gram gas hidrogen (H2) untuk menghasilkan amonia. Pereaksi pembatas dalam reaksi ini adalah...
A. Gas nitrogen, karena mol awalnya lebih
sedikit.
B. Gas hidrogen, karena perbandingan molnya
lebih besar.
C. Gas nitrogen, karena setelah dibagi
koefisiennya lebih kecil.
D. Gas hidrogen, karena setelah dibagi
koefisiennya lebih kecil.
E. Amonia, karena merupakan produk reaksi.
Gas karbon dioksida yang dihasilkan dari pembakaran ini menjadi perhatian utama karena kontribusinya terhadap efek rumah kaca dan perubahan iklim. Industri otomotif dan energi terus berinovasi untuk mencari bahan bakar alternatif atau meningkatkan efisiensi pembakaran agar emisi karbon dioksida dapat ditekan. Untuk memahami dampak lingkungan dan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar, perhitungan stoikiometri menjadi sangat krusial. Ini memungkinkan kita menghitung banyaknya karbon dioksida yang dihasilkan dari bahan bakar tertentu, atau berapa banyak oksigen yang dibutuhkan untuk pembakaran sempurna. Data Ar: C = 12, H = 1, O = 16.
7. Sebuah kendaraan membakar 114 gram oktan (C8H18)
secara sempurna. Pilihlah pernyataan yang benar mengenai hasil pembakaran
tersebut!
□ Oksigen yang dibutuhkan untuk pembakaran
sempurna adalah 10 mol.
□ Jumlah molekul CO2 yang dihasilkan
adalah 6,02 × 1023 molekul.
□ Massa H2O yang dihasilkan adalah
162 gram.
□ Volume CO2 yang dihasilkan pada
STP adalah 179,2 L.
□ Perbandingan mol C8H18 : O2
: CO2 : H2O adalah 1 : 12 : 8 : 9.
Kadar Urea dalam Pupuk Komersial
8. Sebuah sampel pupuk urea seberat 120 gram diuji di laboratorium. Setelah dibakar sempurna, seluruh karbon dalam urea berubah menjadi 44 gram gas karbon dioksida (CO2). Pilihlah pernyataan yang benar yang terkait dengan analisis kadar urea tersebut !
□ Massa molar CO(NH2)2 adalah 60 gr/mol.
□ Mol CO2 yang dihasilkan adalah 1 mol.
□ Massa urea murni dalam sampel adalah 30 gram.
□ Kadar urea dalam sampel pupuk adalah 50%.
□ Kadar nitrogen dalam sampel pupuk adalah
23,33%.
Pembakaran Sampah di Incinerator Industri
9. Sebuah sampel sampah seberat 100 kg diuji di
incinerator. Sampel tersebut diketahui mengandung 70 kg plastik polietena (CH2)
dan 5 kg belerang (S), dengan sisanya adalah komponen inert (tidak bereaksi).
Berdasarkan informasi tersebut, tentukan
Benar atau Salah untuk setiap pernyataan mengenai pembakaran sempurna sampel
sampah tersebut !
|
Pernyataan |
Benar |
Salah |
|
Jika semua plastik polietena dibakar
sempurna, massa CO2 yang dihasilkan adalah sekitar 220 kg. |
|
|
|
Massa SO2 yang dihasilkan dari pembakaran seluruh belerang adalah 10 kg |
|
|
|
Total massa gas O2 yang dibutuhkan untuk membakar sempurna plastik polietena dan belerang adalah sekitar 225 kg |
|
|
10. Dalam menyetarakan reaksi kimia, jumlah atom
setiap unsur harus sama di kedua sisi reaksi. Proses ini penting untuk menjaga
hukum kekekalan massa.
Perhatikan reaksi
berikut ini :
__Fe + __O2 → __Fe2O3
Manakah pernyataan yang benar terkait
penyetaraan reaksi di atas? Pilihlah semua jawaban yang benar !
□ Jumlah atom
O di ruas kiri harus dikalikan 3
□ Koefisien Fe adalah 4
□ Koefisien O2 adalah 3
□ Jumlah atom setelah reaksi adalah 7
□ Koefisien Fe2O3 adalah 2
11. Konsep mol digunakan untuk menyatakan jumlah partikel dalam zat kimia. 1 mol setara dengan 6,02 × 1023 partikel.
Jika diketahui 0,5 mol molekul H2O, manakah pernyataan berikut yang benar ? Pilih semua yang tepat !
□ Terdapat 3,01 × 1023 molekul H2O
□ Jumlah atom hidrogen sebanyak 6,02 × 1023
□ Jumlah mol atom H sebanyak 1 mol
□ Jumlah mol atom O sebanyak 1 mol
□ Terdapat 1,5 mol atom total (H + O)
12. Dalam reaksi
kimia, rumus empiris menunjukkan perbandingan mol terkecil unsur-unsur dalam
senyawa. Ini berguna dalam menentukan jenis senyawa dari data massa unsur.
Jika suatu senyawa terdiri atas 40% C,
6,7% H, dan 53,3% O, maka pernyataan berikut berkaitan dengan penentuan rumus
empiris. Pilih yang benar !
□ Perbandingan mol C : H : O mendekati 1 : 2
: 1
□ Rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2O
□ Mol karbon lebih besar dari mol oksigen
□ Rumus empiris didapat dengan membagi semua
mol unsur dengan mol terkecil
□ Rumus molekul selalu sama dengan rumus empiris
13. Dalam reaksi: 2H2 + O2 → 2H2O, jika 4 mol H2 direaksikan dengan 2 mol O2, maka semua gas akan habis dan membentuk air.
Berdasarkan informasi tsb, manakah
pernyataan berikut yang benar ? Pilih semua yang sesuai !
□ Reaksi berlangsung sempurna dengan tanpa
pereaksi sisa
□ Jumlah mol H2O yang terbentuk adalah 4 mol
□ H2 berperan sebagai pereaksi pembatas
□ Perbandingan mol H2 : O2 yang tepat adalah 2 : 1
□ Jika hanya 1 mol O2 tersedia, maka terbentuk 2 mol H2O
14. Persen hasil menunjukkan seberapa efisien suatu reaksi kimia dalam menghasilkan produk dibandingkan hasil teoritis yang dihitung. Jika hasil teoritis adalah 10 gram dan hasil percobaan 8 gram, maka pilihlah pernyataan yang tepat berikut ini !
□ Persen
hasil = (8/10) × 100% = 80%
□ Hasil aktual selalu lebih besar dari hasil
teoritis
□ Persen hasil 80% menunjukkan reaksi
berjalan cukup efisien
□ Persen hasil digunakan untuk menilai
keberhasilan reaksi
□ Jika hasil aktual 12 gram, maka persen
hasil 120%
15. Dalam reaksi antara CaCO3 dan HCl :
CaCO3(s) + 2HCl(aq) → CaCl2(aq) + CO2g) + H2O(â„“)
Jika tersedia 10 gram CaCO3, dan diketahui Ar Ca = 40, C = 12, O = 16, maka:
Pilihlah semua pernyataan yang benar!
□ Mr CaCO3 = 100
□ Jumlah mol CaCO3 adalah 0,1 mol
□ CaCO3 menghasilkan 0,1 mol CO2
□ Dibutuhkan 0,2 mol HCl untuk menghabiskan CaCO3
□ Reaksi ini menghasilkan 1 mol air
16. Rumus molekul
menggambarkan jumlah aktual atom dalam suatu molekul, sedangkan rumus
empiris hanya menunjukkan perbandingan terkecil.
Jika suatu senyawa memiliki Mr = 60 dan rumus empiris CH2O, pilihlah pernyataan yang benar berikut !
□ Mr dari CH2O adalah 30
□ Rumus molekulnya adalah C2H4O2
□ Rumus molekul adalah hasil perkalian 2 kali
rumus empiris
□ Perbandingan massa C:H:O tetap sama pada
rumus molekul
□ Rumus molekul dapat ditentukan hanya dari
persen massa
17. Dalam reaksi pembakaran sempurna, semua karbon diubah menjadi CO2 dan hidrogen menjadi H2O, Jika 1 mol C2H6 dibakar sempurna, maka perhatikan pernyataan berikut!
Pilihlah semua pernyataan yang benar!
□ Dibutuhkan 3,5 mol O2
□ Menghasilkan 2 mol CO2
□ Menghasilkan 3 mol H2O
□ Jumlah total mol hasil reaksi = 5 mol
□ Jika O2 hanya 2 mol, maka pembakaran tidak sempurna
18. Dalam suatu reaksi, 5 gram Mg direaksikan dengan 10 gram HCl. Diketahui Ar Mg = 24 dan Mr HCl = 36,5. Berdasarkan data tersebut, manakah pernyataan yang benar terkait pereaksi pembatas? Pilih semua yang tepat !
□ Mol Mg = 5/24 mol
□ Mol HCl = 10/36,5 mol
□ Perbandingan mol Mg : HCl harus 1 : 2
□ Mg merupakan pereaksi pembatas
□ Semua HCl habis bereaksi
19. Kemurnian zat dapat dihitung dengan membandingkan massa murni terhadap massa total sampel. Misalnya, dalam 25 gram CuSO4, hanya 20 gram yang CuSO4 murni. Pilihlah pernyataan yang benar terkait persen kemurnian!
□ Persen kemurnian = (20/25) × 100% = 80%
□ 5 gram merupakan pengotor
□ Jika 100 gram zat mengandung 75 gram zat
murni, maka kemurniannya 75%
□ Semakin tinggi persen kemurnian, semakin
sedikit zat pengotor
□ Zat dengan 100% kemurnian tidak mengandung
pengotor sama sekali
20. Dalam suatu
reaksi, 12 gram karbon dibakar dalam oksigen berlebih :
C(s) + O2(g) → CO2(g)
Dengan Ar C = 12 dan Mr CO2 = 44, hitung
hasil reaksi dalam mol dan gram !
Pilihlah pernyataan yang benar berdasarkan
data di atas!
□ Mol C = 1 mol
□ 1 mol CO2 akan dihasilkan
□ Massa CO2 yang terbentuk = 44 gram
□ Reaksi berlangsung dalam perbandingan mol
1:1
□ Jika oksigen terbatas, CO akan terbentuk
21. Diketahui reaksi: 2Al + 3Cl2 → 2AlCl3
Jika tersedia 5 mol Al dan 6 mol Cl2,Pilihlah semua pernyataan yang benar !
□ Al adalah pereaksi pembatas
□ Reaksi akan menghasilkan 5 mol AlCl3
□ Cl2 bersisa 0,5 mol setelah reaksi
□ Perbandingan mol reaksi Al : Cl2C adalah 2:3
□ Jika AlCl3 yang terbentuk hanya 4 mol, maka persen hasil = 80%
22. Untuk menentukan
rumus empiris, digunakan data massa unsur atau persen massa
Suatu senyawa mengandung 40% C, 6,67% H,
dan 53,33% O. Ar C = 12, H = 1, O = 16. Pilihlah semua pernyataan yang benar
dalam menentukan rumus empiris senyawa tersebut!
□ Mol C = 40/12 ≈ 3,33 mol
□ Mol H = 6,67/1 ≈ 6,67 mol
□ Mol O = 53,33/16 ≈ 3,33 mol
□ Perbandingan mol C:H:O ≈ 1:2:1
□ Rumus empirisnya adalah CH2O
23. Dalam reaksi: N2 +
3H2 → 2NH3
Jika tersedia 10 mol N2 dan 18 mol H2,
maka :
Pilihlah pernyataan yang tepat !
□ H2 merupakan pereaksi pembatas
□ Reaksi menghasilkan 12 mol NH3
□ N2 bersisa 4 mol
□ Jika hasil NH3 yang terbentuk 10 mol, maka
persen hasil = 83,3%
□ Jika semua pereaksi habis, maka hasil NH3 =
14 mol
24. Dalam reaksi: Zn + 2HCl → ZnCl2 + H2
Jika 6,5 gram Zn direaksikan dengan HCl
berlebih, dan Mr Zn = 65, maka:
Pilih pernyataan yang benar berdasarkan
perhitungan mol!
□ Mol Zn = 0,1 mol
□ Diperlukan 0,2 mol HCl
□ Hasil reaksi menghasilkan 0,1 mol H2
□ 0,1 mol ZnCl2 terbentuk
□ Jika hasil H2 hanya 0,08 mol, maka persen
hasil = 80%
25. Suatu senyawa organik mengandung 54,5% C,
9,1% H, dan sisanya O. Jika massa relatif atom C = 12, H = 1, dan O = 16, maka:
Tentukan pernyataan yang benar berdasarkan
komposisi massa tersebut !
□ Persentase O = 100% – (54,5% + 9,1%) =
36,4%
□ Mol C ≈ 54,5 / 12 ≈ 4,54
□ Mol H ≈ 9,1 / 1 = 9,1
□ Mol O ≈ 36,4 / 16 ≈ 2,275
□ Rumus empiris senyawa tersebut adalah C2H4O
26. Reaksi pembentukan
gas NO berlangsung sebagai berikut: N2 + O2 → 2NO
Jika 2 mol N2 dan 2 mol O2 direaksikan,
analisis manakah yang tepat ?
□ Pereaksi pembatas adalah N2
□ Gas NO yang terbentuk sebanyak 4 mol
□ O2 bersisa 0 mol
□ Perbandingan stoikiometri reaksi adalah
1:1:2
□ Jika hanya terbentuk 3,6 mol NO, maka
persen hasil = 90%
27. Campuran 12 gram Mg (Mr = 24) dan 36 gram HCl
(Mr = 36,5) direaksikan berdasarkan reaksi: Mg + 2HCl → MgCl2 + H2
Pilihlah semua pernyataan yang sesuai
berdasarkan data tersebut !
□ Mol Mg = 12 / 24 = 0,5 mol
□ Mol HCl = 36 / 36,5 ≈ 1 mol
□ Reaksi berlangsung tepat habis
□ Gas H2 yang terbentuk = 0,5 mol
□ MgCl2 terbentuk sebanyak 0,5 mol
28. Suatu senyawa memiliki massa molekul relatif
180 dan rumus empirisnya adalah CH2O.
Dari informasi tersebut, mana saja yang
benar ?
□ Mr rumus empiris CH2O = 30
□ Rasio Mr molekul / Mr empiris = 180 / 30 =
6
□ Rumus molekul = C6H12O6
□ Senyawa tersebut adalah glukosa
□ Senyawa mengandung 6 atom karbon
29. Pada reaksi
pembakaran sempurna propana (C3H8): C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O
Bila tersedia 2 mol C3H8, tentukan semua
fakta yang benar berdasarkan reaksi !
□ Diperlukan 10 mol O2 agar habis bereaksi
□ Terbentuk 6 mol CO2
□ Terbentuk 8 mol H2O
□ Jika hanya terbentuk 7 mol H2O, maka persen
hasil air = 87,5%
□ Rasio mol reaksi: 1 C3H8 menghasilkan 3 CO2
dan 4 H2O
30. Diketahui reaksi: 2Al + 3Cl2 → 2AlCl3
Sebanyak 13,5 gram Al direaksikan dengan gas klorin berlebih (Ar Al = 27).
Simak pernyataan-pernyataan berikut dan
tentukan yang bena r!
□ Mol Al = 13,5 / 27 = 0,5 mol
□ Mol AlCl3 yang terbentuk = 0,5 mol
□ Massa AlCl3 = 0,5 × 133,5 = 66,75 gram
□ Rasio mol antara Al dan AlCl3 adalah 1:1
□ Gas klorin adalah pereaksi pembatas
31. Diketahui rumus empiris suatu senyawa adalah C2H5O dan massa molar senyawa tersebut adalah 90 g/mol.
Berdasarkan data tersebut, pilihlah
informasi yang tepat !
□ Mr rumus empiris = 45
□ Rasio Mr molekul : empiris = 2
□ Rumus molekul = C4H10O2
□ Senyawa tersebut merupakan isomer alkohol
□ Unsur penyusun senyawa terdiri dari 3 jenis
atom berbeda
32. Reaksi antara 0,3 mol NaOH dengan 0,25 mol
H2SO4 mengikuti persamaan: 2NaOH + H2SO4 → Na2SO4 + 2H2O
Pilihlah pernyataan yang benar mengenai
reaksi tersebut !
□ Rasio stoikiometri = 2:1
□ NaOH adalah pereaksi pembatas
□ H2SO4 bersisa 0,05 mol
□ Air terbentuk sebanyak 0,3 mol
□ Natrium sulfat yang terbentuk = 0,15 mol
33. Reaksi antara besi(III) oksida dan karbon
menghasilkan besi dan karbon monoksida: Fe2O3 + 3C → 2Fe + 3CO
Diketahui 320 gram Fe2O3 (Mr = 160)
direaksikan dengan karbon berlebih.
Tentukan fakta-fakta yang sesuai dari
reaksi ini !
□ Mol Fe2O3 = 320 / 160 = 2 mol
□ Fe yang dihasilkan = 2 × 2 = 4 mol
□ Massa Fe = 4 × 56 = 224 gram
□ Gas CO yang dihasilkan = 6 mol
□ C yang dibutuhkan = 2 mol
34. Pada reaksi: CaCO3 → CaO + CO2 Sebanyak 100 gram CaCO3 dipanaskan dan menghasilkan 45 gram CaO.
Dari reaksi tersebut, simpulkan beberapa
hal yang benar !
□ Mr CaCO3 = 100
□ Mol CaCO3 = 1 mol
□ Mol CaO yang seharusnya terbentuk = 1 mol
□ Mr CaO = 56
□ Persen hasil = (45 / 56) × 100% ≈ 80,36%
35. Suatu gas diketahui menuruti hukum Boyle.
Dalam percobaan, tekanan gas dinaikkan dari 1 atm menjadi 2 atm pada suhu
tetap. Volume awal gas adalah 4 liter.
Pernyataan di bawah ini berhubungan dengan
percobaan tersebut. Pilihlah pernyataan yang benar !
□ Volume gas akan menjadi 2 liter
□ Tekanan dan volume gas berbanding lurus
□ Hukum Boyle berlaku jika suhu dijaga tetap
□ Jika tekanan terus meningkat, volume gas
akan meningkat juga
□ P x V untuk kondisi awal dan akhir adalah
konstan
36. Hukum Gay-Lussac menyatakan bahwa pada suhu
dan tekanan tetap, volume gas-gas yang bereaksi berbanding sebagai bilangan
bulat sederhana. Perhatikan reaksi berikut :
H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g)
Berdasarkan reaksi dan hukum tersebut,
manakah pernyataan berikut yang benar? Pilih semua yang sesuai !
□ 1 L H2 akan bereaksi sempurna dengan 1 L Cl2
□ 1 L H2 menghasilkan 2 L HCl
□ Volume gas produk dan reaktan selalu sama
□ Volume HCl yang terbentuk dua kali volume Cl2 yang bereaksi
□ Rasio volume HCl terhadap H2 adalah 2:1
37. Perhatikan dua senyawa berikut yang dibentuk
dari unsur karbon dan oksigen :
Karbon monoksida (CO) dan Karbon dioksida
(CO2)
Berdasarkan hukum kelipatan perbandingan,
pernyataan berikut diberikan. Tentukan pernyataan yang sesuai !
□ Massa karbon dalam kedua senyawa adalah
sama
□ Massa oksigen dalam CO dan CO2 memiliki perbandingan 1:2
□ CO dan CO2 memiliki perbandingan atom C terhadap O yang sama
□ Hukum kelipatan perbandingan berlaku karena
unsur yang sama membentuk lebih dari satu senyawa
□ CO dan CO2 memiliki rasio massa O terhadap massa tetap C yang merupakan bilangan bulat sederhana
38. Dalam suatu campuran gas, berlaku hukum Dalton tentang tekanan parsial. Sebuah wadah berisi gas O2, N2, dan CO2 dengan tekanan parsial masing-masing 300 mmHg, 400 mmHg, dan 100 mmHg.
Dari informasi tersebut, manakah
pernyataan berikut ini yang benar? Pilihlah semua jawaban yang tepat !
□ Tekanan total campuran gas adalah 800 mmHg
□ Tekanan parsial tergantung pada jenis gas,
bukan jumlah mol
□ Hukum Dalton menyatakan bahwa tekanan total
adalah jumlah tekanan parsial
□ Jika tekanan N2 dihilangkan, maka tekanan
total menjadi 400 mmHg
□ Hukum ini hanya berlaku untuk campuran dua
gas saja
39. Diketahui bahwa 8 gram gas oksigen (O2) dan 2 gram gas hidrogen (H2) dimasukkan ke dalam tabung tertutup yang bervolume tetap pada suhu konstan. Jika keduanya tidak bereaksi, manakah dari pernyataan berikut ini yang benar berdasarkan konsep hukum gas ?
□ Tekanan gas dalam tabung adalah hasil
penjumlahan tekanan masing-masing gas
□ Gas dengan jumlah mol lebih banyak akan
memberikan tekanan lebih besar
□ Volume masing-masing gas akan berbeda di
dalam tabung
□ Hukum Dalton dapat digunakan untuk
menghitung tekanan total gas
□ Kedua gas akan mengalami gaya tarik-menarik
yang besar di dalam tabung
40. Reaksi pembakaran Hidrokarbon merupakan salah satu penenrapan stoikiometri dalam kehidupan sehari-hari. Jika 2 mol gas Etana dibakar sempurna dengan oksigen berlebih maka proses pembakaran sempurna akan menghasilkan gas Carbon Dioksida dan air. Etana sebagai hidrokarbon jenuh mempunyai rumus C2H6 yang jika dibakar sempurna akan menghasilkan mol CO2 yang sebanding dengan Carbon, dalam hal ini setiap 1 mol Etana menghasilkan 2 mol CO2. Dengan demikian berapakan jumlah mol CO2 yang dihasilkan dari pembakaran 60 gram gas Etana ?
A. 2 mol
B. 4 mol
C. 8 mol
D. 6 mol
E. 12 mol
div>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar