1. Suatu
atom X memiliki massa atom relatif 35 dan 18 neutron. Atom X
dalam system periodik terletak pada …
A. golongan IA perioda 3
B. golongan IV A perioda 4
C. golongan VIII perioda 3
D. golongan VIIA perioda 3
E. golongan IIA perioda 4
2. Perhatikan data unsur dan nomor atom berikut !
|
Unsur |
Nomor Atom (Z) |
|
Flour |
9 |
|
Neon |
10 |
|
Argon |
18 |
Tentukan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan terkait
unsur-unsur tersebut!
|
Pernyataan |
Benar |
Salah |
|
Ne dan Ar memiliki electron valensi
sama |
|
|
|
F dan Ne memiliki kulit yang sama |
|
|
|
Urutan energi ionisasi dari yang
terkecil Adalah F < Ne < Ar |
|
|
3. Unsur Nitrogen (N) memiliki 5
elektron valensi. Tiga elektron digunakan untuk berikatan dengan tiga atom
Hidrogen (H) yang masing-masing memiliki 1 elektron valensi. Jenis ikatan
kovalen yang terbentuk antara atom N dan H dalam molekul amonia (NH3)
adalah...
A. Ikatan rangkap tiga
B. Ikatan kovalen rangkap dua
C. Ikatan ion
D. Ikatan kovalen tunggal
E. Ikatan kovalen koordinasi
4. Molekul karbon dioksida (CO2)
dan molekul air (H2O) sama-sama tersusun dari atom-atom yang
berikatan kovalen. Namun, kedua molekul ini memiliki sifat fisis yang berbeda
secara signifikan. Pilihlah dua pernyataan yang benar yang menjelaskan
perbedaan sifat tersebut !
□ Ikatan kovalen dalam CO2
adalah ikatan tunggal, sedangkan dalam H2O adalah ikatan rangkap
dua.
□ H2O memiliki titik
didih lebih tinggi dari CO2 karena memiliki ikatan hidrogen, sedangkan CO2
tidak.
□ I katan kovalen yang terbentuk
antara atom H dan O pada H2O lebih kuat daripada ikatan rangkap dua
pada CO2.
□ Senyawa H2O
memiliki titik leleh lebih rendah dari CO2.
□ Ikatan kovalen dalam CO2
adalah ikatan rangkap, sedangkan dalam H2O adalah ikatan tunggal.
5. Perhatikan gambar berikut : (nomor atom B, F, dan Cl berturut-turut adalah 5, 9, dan 17)
Bentuk dan sifat kepolaran molekul BF2CI yang
ditunjukkan pada gambar di atas Adalah…
A. bipiramida segitiga dan polar
B. bentuk T dan polar
C. planar segitiga dan polar
D. jungkat-jungkit dan nonpolar
E. tetrahedral dan polar
6. Molekul
kloroform (CHCl3) dan metana (CH4) memiliki bentuk
tetrahedral. Namun, CHCl3 bersifat polar, sedangkan CH4
nonpolar. Pilihlah dua pernyataan yang benar yang menjelaskan perbedaan ini !
□ Molekul CHCl3
memiliki momen dipol yang saling meniadakan.
□ Klorin (Cl) memiliki keelektronegatifan
yang lebih besar dari hidrogen (H).
□ Bentuk molekul yang simetris
membuat CHCl3 nonpolar.
□ CH4 memiliki momen
dipol yang saling meniadakan.
□ Molekul CHCl3 dapat
membentuk ikatan hydrogen
Cuka
merupakan cairan bening yang sering ditambahkan pada makanan untuk memberikan
rasa asam yang menyegarkan. Cairan cuka mengandung asam cuka atau asam asetat,
suatu senyawa organik dengan rumus molekul CH3COOH . Jika terlarut dalam air,
asam asetat akan melepaskan ion H+ sehingga asam asetat dikelompokkan sebagai
asam Arrhenius. Asam asetat dikelompokkan dalam asam Bronsted karena molekul
ini dapat mendonorkan H+ dalam reaksi kimia. Asam asetat memiliki bau khas yang
menyengat dan bersifat korosif. Asam asetat merupakan asam lemah yang memiliki
massa molekul relatif 60 g/mol. Asam asetat banyak digunakan sebagai bahan
dasar dalam industri kimia
Di lain
pihak, basa memiliki rasa pahit, bersifat licin, dan dapat menetralkan asam.
Basa Arrhenius didefinisikan sebagai senyawa yang jika dilarutkan dalam air
dapat menghasilkan ion OH- . Basa banyak digunakan sebagai senyawa penetral
asam. Contohnya adalah antasid yang digunakan untuk meredakan gejala akibat
asam lambung berlebih, seperti maag, nyeri ulu hati, penyakit asam lambung
(GERD), dan tukak lambung atau gastritis. Antasid tersedia dalam berbagai
sediaan, ada yang mengandung basa lemah Mg(OH)2 dan Al(OH)3. Basa ini bereaksi
dengan HCl dalam asam lambung. Namun, perlu diingat bahwa antasid hanya
meredakan gejala dan tidak mengobati penyebab meningkatnya asam lambung.
7. Jika 6 gram asam cuka murni yang
disebutkan dalam bacaan dibakar sempurna dengan oksigen, gas CO2
yang dihasilkan sebanyak . . .
A. 0,1 mol
B. 0,2 mol
C. 0,6 mol
D. 1,0 mol
E. 1,2 mol
Bacalah informasi berikut untuk nomor 8 dan 9
Produksi Amonia dan Dampaknya
Amonia
(NH3) adalah salah satu senyawa kimia paling penting di dunia industri modern.
Sebagian besar amonia diproduksi melalui proses Haber-Bosch, di mana gas
nitrogen (N2) dari udara dan gas hidrogen (H2) direaksikan pada suhu dan
tekanan tinggi dengan bantuan katalis. Reaksi yang terjadi adalah:
N2(g) +
3H2(g) ⇌
2NH3(g)
Produksi
amonia sangat vital karena merupakan bahan baku utama untuk pembuatan pupuk,
yang berperan besar dalam memenuhi kebutuhan pangan global. Tanpa pupuk amonia,
produksi pertanian modern tidak akan seefisien sekarang. Selain itu, amonia
juga digunakan dalam produksi asam nitrat, serat sintetis, plastik, dan bahan
peledak. Untuk perhitungan kuantitatif dalam industri, data massa atom relatif
(Ar) sangat penting. Sebagai informasi, Ar N = 14 gr/mol dan Ar H = 1 gr/mol.
Proses Haber-Bosch melibatkan perhitungan stoikiometri yang cermat untuk memastikanefisiensi maksimal dan meminimalkan limbah. Produsen harus memperhitungkan perbandingan mol reaktan, produk yang dihasilkan, serta volume gas yang terlibat dalam kondisi standar maupun non-standar. Efisiensi konversi reaktan menjadi produk juga menjadi perhatian utama untuk menekan biaya produksi dan dampak lingkungan. Pemahaman yang mendalam tentang hubungan kuantitatif antara reaktan dan produk ini sangat krusial dalam skala industri.
8. Dalam skala industri, jika 70
gram gas nitrogen (N2) direaksikan secara sempurna dengan gas
hidrogen berlebih melalui proses Haber-Bosch, jumlah mol amonia (NH3)
yang akan dihasilkan adalah...
A. 1,0 mol
B. 2,5 mol
C. 5,0 mol
D. 7,5 mol
E. 10,0 mol
9. Untuk memproduksi 34 gram amonia
(NH3) melalui proses Haber-Bosch, volume gas hidrogen (H2)
yang dibutuhkan pada kondisi standar (STP, 0°C, 1 atm) adalah...
A. 11,2 L
B. 22,4 L
C. 33,6 L
D. 44,8 L
E. 67,2 L
10. Karakteristik
dari suatu senyawa sebagai berikut:
(1) Titik didih dan titik leleh
tinggi.
(2) Stabil terhadap pemanasan.
(3) Umumnya larut dalam air.
(4) Apabila dibakar menghasilkan
CO2 dan uap air.
(5) Jika dibakar tidak sempurna
menghasilkan jelaga.
Karakteristik senyawa organik terdapat pada nomor....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)
11. Perhatikan
gambar praktikum pemanasan senyawa karbon berikut !
Praktikum tersebut
bertujuan untuk membuktikan keberadaan unsur …
A. karbon dan oksigen
B. hidrogen dan oksigen
C. tembaga dan oksigen
D. kalsium dan oksigen
E. nitrogen dan oksigen
12. Gas elpiji (LPG) yang umum
digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga sebagian besar terdiri dari campuran
propana (C3H8) dan butana (C4H10).
Kedua senyawa ini merupakan hidrokarbon jenuh yang stabil pada suhu ruang.
Namun, ada laporan mengenai kebocoran gas yang berpotensi menyebabkan ledakan
atau kebakaran. Oleh karena itu, penting untuk memahami sifat fisik
senyawa-senyawa ini. Jika diketahui titik didih normal propana Adalah −42∘C dan butana adalah −0.5∘C, manakah pernyataan berikut
yang paling tepat menjelaskan perbedaan titik didih kedua gas tersebut
berdasarkan struktur kimianya ?
A. Propana memiliki gaya
dispersi London yang lebih kuat karena ukuran molekulnya lebih besar
dibandingkan butana.
B. Butana memiliki ikatan
hidrogen antar molekul yang lebih banyak sehingga memerlukan energi lebih besar
untuk mendidih.
C. Perbedaan titik didih
disebabkan oleh bentuk molekul butana yang lebih linear sehingga interaksi
antar molekulnya lebih efektif.
D. Gaya Van der Waals pada
butana lebih dominan karena memiliki jumlah atom karbon yang lebih banyak dan
massa molekul relatif yang lebih besar.
E. Propana lebih mudah menguap
karena memiliki struktur bercabang yang menghambat interaksi antar molekul
secara signifikan.
13. Perhatikan data pH dari tiga
larutan berikut:
o Larutan X memiliki pH = 1
o Larutan Y memiliki pH = 5
o Larutan Z memiliki pH = 13
Pilihlah pernyataan yang paling tepat untuk mengidentifikasi
jenis asam/basa dari masing-masing larutan!
A. X adalah asam kuat, Y adalah
asam lemah, Z adalah basa lemah.
B. X adalah asam lemah, Y adalah
asam kuat, Z adalah basa kuat.
C. X adalah asam kuat, Y adalah
asam lemah, Z adalah basa kuat.
D. X adalah basa kuat, Y adalah
basa lemah, Z adalah asam kuat.
E. X adalah asam lemah, Y adalah
basa lemah, Z adalah basa kuat.
14. Harga pH larutan H2SO4
0,02 M dalam 500 mL larutan adalah ....
A. 2 - log 4
B. 2 - log 2
C. 2 + log 2
D. 4 - log 4
E. 4 + log 4
15. Ketika
darah mengalami asidosis (pH di bawah 7,35), tubuh akan memproduksi ion
bikarbonat (HCO3−) untuk menetralkan kelebihan ion H+.
Berdasarkan reaksi kesetimbangan :
H2CO3(aq) ⇌ H+(aq) + HCO3−(aq)
Proses ini dapat dijelaskan sebagai...
A. Pergeseran kesetimbangan ke
arah kanan untuk meningkatkan ion H+.
B. Penurunan konsentrasi H2CO3
untuk menaikkan pH.
C. Pergeseran kesetimbangan ke
arah kiri untuk mengurangi ion H+.
D. Peningkatan konsentrasi HCO3−
untuk menurunkan pH.
E. Terbentuknya H2CO3
yang bersifat asam kuat.
16. Suatu
larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan 500 mL larutan CH₃COOH 0,1 M (Ka=10−5) dengan 500
mL larutan NaOH 0,05 M. Pilihlah dua pernyataan yang benar yang menggambarkan
sifat larutan yang dihasilkan !
□ pH larutan adalah 5.
□ Rasio mol asam lemah terhadap
basa konjugasinya adalah 1:1.
□ pH larutan adalah 5 - log 1,5.
□ Larutan ini tidak dapat
menahan perubahan pH karena asam lemahnya tidak bersisa.
□ Larutan ini mengandung CH₃COOH dan CH₃COONa
17. Sebanyak 10 mL larutan K-asetat (Mr = 98) mempunyai pH = 9. Jika Ka
CH3COOH = 2 × 10-5 CH3COOK yang
terlarut dalam 500 mL larutannya adalah … (K = 39; C = 12; H = 1; O = 16)
A. 98 gram
B. 78,4 gram
C. 39,2 gram
D. 9,8 gram
E. 7,8 gram
18. Fenol
(C6H5OH) merupakan asam lemah dengan Ka = 10-10.
Sebanyak 30 ml larutan fenol 0,1 M ditirasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Nilai pH
dalam labu titrasi dimonitor dengan pH meter. Setelah penambahan 15 ml NaOH,
campuran larutan dalam labu titrasi diencerkan dengan H2O murni
hingga volumenya 100 ml. Setelah penambahan 10 ml larutan NaOH, Konsentrasi
natrium fenolat dalam larutan dilabu titrasi adalah ....
A. 0,001 M
B. 0,025 M
C. 0,040 M
D. 0,050 M
E. 0,100 M
19. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut :
SO3(g) ⇌ SO2(g) +
½ O2(g)
Reaksi kesetimbangan tersebut menyerap kalor reaksi sebesar
191 kJ. Hal-hal berikut menyebabkan reaksi bergeser ke arah reaktan, kecuali…
A. gas O2 ditambahkan
dalam sistem setimbang.
B. volume campuran dimampatkan.
C. campuran pada kesetimbangan
didinginkan.
D. gas inert ditambahkan ke
dalam campuran kesetimbangan pada volume tetap.
E. suhu reaksi diturunkan.
20. Perhatikan reaksi berikut :
CO(g) + H2O(g) ⇌ CO2(g) + H2(g).
Bila 1 mol CO dan 1 mol H2O direaksikan sampai terjadi
kesetimbangan. dan pada saat tersebut masih tersisa 0,2 mol CO, maka harga
tetapan kesetimbangan, Kc adalah…
A. 4
B. 9
C. 16
D. 20
E. 25
div>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar