1. Minyak
bumi terdiri atas ribuan senyawa hidrokarbon yang sebagian besar bersifat
nonpolar dan memiliki titik didih yang berbeda-beda.
Proses distilasi fraksional digunakan
untuk memisahkan hidrokarbon berdasarkan titik didihnya. Perbedaan titik didih
ini tidak hanya ditentukan oleh massa molekul, tetapi juga bentuk molekul,
karena bentuk molekul memengaruhi gaya Van der Waals antar molekul.
Berdasarkan informasi tersebut, tentukan
Tepat atau Tidak Tepat untuk setiap pernyataan mengenai titik didih dari
isomer-isomer hidrokarbon berikut !
Pernyataan |
Tepat |
Tidak Tepat |
Titik didih n-butana lebih besar dari
titik didih 2-metil- propana |
|
|
Titik didih 2,2-dimetil-propana lebih
besar dari titik didih 2- metil-butana |
|
|
Titik didih n-heksana lebih besar dari
titik didih 3-metil- pentana |
|
|
Soal Pilihan Ganda Soal Tunggal
2. Gas elpiji (LPG) yang umum digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga sebagian besar terdiri dari campuran propana (C3H8) dan butana (C4H10). Kedua senyawa ini merupakan hidrokarbon jenuh yang stabil pada suhu ruang. Namun, ada laporan mengenai kebocoran gas yang berpotensi menyebabkan ledakan atau kebakaran. Oleh karena itu, penting untuk memahami sifat fisik senyawa-senyawa ini. Jika diketahui titik didih normal propana adalah − 42∘C dan butana adalah − 0.5∘C, manakah pernyataan berikut yang paling tepat menjelaskan perbedaan titik didih kedua gas tersebut berdasarkan struktur kimianya ?
A. Propana memiliki gaya dispersi London yang
lebih kuat karena ukuran molekulnya lebih besar dibandingkan butana.
B. Butana memiliki ikatan hidrogen antar molekul
yang lebih banyak sehingga memerlukan energi lebih besar untuk mendidih.
C. Perbedaan titik didih disebabkan oleh bentuk
molekul butana yang lebih linear sehingga interaksi antar molekulnya lebih
efektif.
D. Gaya Van der Waals pada butana lebih dominan
karena memiliki jumlah atom karbon yang lebih banyak dan massa molekul relatif
yang lebih besar.
E. Propana lebih mudah menguap karena memiliki struktur bercabang yang menghambat interaksi antar molekul secara signifikan.
3. Seorang
ilmuwan pangan sedang mengembangkan minyak goreng alternatif yang lebih sehat
dengan memodifikasi struktur kimia lemak nabati. Ia menemukan bahwa proses
hidrogenasi parsial pada minyak tak jenuh dapat mengubah ikatan rangkap C=C
menjadi ikatan tunggal C−C, namun terkadang menghasilkan lemak trans yang
diketahui berbahaya bagi kesehatan jantung. Lemak trans memiliki titik leleh
yang lebih tinggi dibandingkan lemak cis.
Berdasarkan kasus tersebut, mengapa lemak
trans memiliki titik leleh yang lebih tinggi dibandingkan lemak cis yang
memiliki jumlah atom dan jenis ikatan yang sama?
A. Ikatan rangkap trans menyebabkan molekul
menjadi lebih polar, sehingga terbentuk ikatan hidrogen yang kuat antar
molekulnya.
B. Struktur trans lebih fleksibel dan dapat
berinteraksi lebih erat dengan molekul lain, meningkatkan gaya dispersi London.
C. Bentuk molekul trans lebih lurus dan padat
sehingga dapat tersusun lebih rapi dalam kisi kristal, meningkatkan kerapatan
dan gaya antar molekul.
D. Lemak trans memiliki jumlah ikatan rangkap yang
lebih sedikit sehingga lebih stabil dan memerlukan energi lebih tinggi untuk
meleleh.
E. Adanya gugus trans pada rantai hidrokarbon
meningkatkan massa molar total senyawa, yang secara langsung menaikkan titik
leleh.
4. Di
industri petrokimia, proses cracking digunakan untuk memecah hidrokarbon rantai
panjang (seperti yang ada dalam minyak bumi berat) menjadi hidrokarbon rantai
pendek yang lebih bernilai, seperti bensin. Proses ini sering menghasilkan
alkena dan alkuna sebagai produk samping. Alkena dan alkuna memiliki sifat fisik
dan kimia yang berbeda secara signifikan dari alkana.
Bagaimana struktur ikatan rangkap pada
alkuna (C≡C) memengaruhi sifat fisiknya, khususnya titik didih, jika
dibandingkan dengan alkana dan alkena dengan jumlah atom karbon yang sebanding ?
A. Alkuna memiliki titik didih terendah karena
ikatan rangkap tiganya menyebabkan molekul menjadi tidak polar, sehingga gaya
Van der Waalsnya lemah.
B. Keberadaan ikatan rangkap tiga membuat molekul
alkuna lebih ringan sehingga membutuhkan energi lebih sedikit untuk mendidih
dan menguap.
C. Ikatan rangkap tiga pada alkuna menyebabkan
bentuk molekul menjadi linier, memungkinkan interaksi gaya dispersi London yang
lebih efektif antar molekulnya.
D. Alkuna memiliki ikatan hidrogen internal yang
lebih kuat dibandingkan alkana dan alkena, sehingga titik didihnya menjadi jauh
lebih tinggi.
E. Ikatan rangkap tiga pada alkuna menyebabkan
molekul memiliki densitas yang lebih rendah, sehingga lebih mudah terlepas dari
fase cair ke fase gas.
5. Di
laboratorium kimia organik, seorang mahasiswa melakukan sintesis senyawa
hidrokarbon. Ia memulai dengan mereaksikan 2-klorobutana dengan larutan kalium hidroksida
(KOH) dalam etanol panas. Mahasiswa tersebut berharap mendapatkan produk utama
berupa alkena melalui reaksi eliminasi.
Manakah produk utama yang paling mungkin
terbentuk dari reaksi eliminasi 2-klorobutana dengan KOH dalam etanol panas?
A. Butana
B. 1-Butena
C. 2-Butena
D. Butuna
E. 1-Pentena
Bacalah informasi berikut untuk nomor 1 sampai 5.
Solusi Energi di Era Modern
6. Berdasarkan
teks, senyawa hidrokarbon mana yang secara struktural hanya memiliki ikatan
tunggal karbon-hidrogen dan karbon-karbon?
A. Etilena, karena memiliki satu ikatan rangkap
yang stabil dan tidak reaktif.
B. Asetilena, karena ikatan rangkap tiganya hanya
memungkinkan ikatan tunggal C- H.
C. Metana, karena tergolong alkana paling
sederhana dengan semua ikatan tunggal.
D. Metana dan etena, keduanya memiliki
karakteristik ikatan tunggal dan rangkap.
E. Etilena dan asetilena, keduanya memiliki ikatan
rangkap yang sangat stabil.
7. Jika
etilena digunakan sebagai monomer dalam pembentukan polimer polietilena, jenis
reaksi apa yang terjadi selama proses polimerisasi ini?
A. Reaksi eliminasi, karena molekul etilena
kehilangan atom untuk bergabung membentuk rantai.
B. Reaksi substitusi, di mana gugus hidrogen
etilena digantikan oleh monomer lain secara berurutan.
C. Reaksi adisi, karena molekul-molekul etilena
bergabung tanpa kehilangan atom apa pun dari monomernya.
D. Reaksi dekomposisi, di mana etilena terurai
menjadi komponen-komponen yang lebih kecil sebelum berpolimer.
E. Reaksi kondensasi, di mana dua molekul etilena
bergabung dan melepaskan molekul kecil seperti air.
8. Asetilena
digunakan dalam pengelasan karena menghasilkan nyala api yang sangat panas.
Sifat kimia apa yang paling mungkin menjelaskan fenomena ini terkait dengan
struktur asetilena?
A. Struktur linier asetilena memungkinkan
pembakaran yang lebih efisien dengan oksigen.
B. Ikatan rangkap tiga pada asetilena menyimpan
energi yang sangat besar yang dilepaskan saat pembakaran.
C. Asetilena memiliki massa molekul relatif yang
kecil sehingga mudah menguap dan terbakar dengan cepat.
D. Adanya ikatan hidrogen pada asetilena
meningkatkan titik didihnya sehingga menghasilkan api yang lebih panas.
E. Asetilena adalah gas yang inert dan stabil,
sehingga pembakarannya dapat dikontrol dengan baik.
9. Metana,
etena, dan etuna adalah hidrokarbon dengan jumlah atom karbon yang semakin
meningkat atau sama. Manakah pernyataan yang paling tepat mengenai titik didih
ketiga senyawa tersebut?
A. Metana memiliki titik didih tertinggi karena
molekulnya paling kecil dan stabil.
B. Etuna memiliki titik didih terendah karena
memiliki ikatan rangkap tiga yang mengurangi gaya Van der Waals.
C. Urutan titik didih dari yang terendah ke
tertinggi adalah Metana < Etilena < Asetilena, karena kenaikan
kompleksitas ikatan.
D. Etilena memiliki titik didih tertinggi karena
merupakan alkena yang lebih polar dibandingkan alkana dan alkuna.
E. Urutan titik didih secara umum akan meningkat
seiring dengan peningkatan jumlah atom karbon dan kompleksitas ikatan yang
menambah gaya dispersi.
10. Jika gas
alam (metana) bocor di lingkungan, potensi bahaya utamanya adalah ledakan atau
kebakaran. Sifat kimia metana yang mendasari potensi bahaya ini adalah....
A. Metana adalah gas yang tidak berbau sehingga
kebocoran tidak mudah terdeteksi.
B. Metana memiliki kemampuan membentuk ikatan
hidrogen yang kuat dengan uap air di udara.
C. Metana merupakan gas yang sangat mudah terbakar
dan bereaksi eksotermik dengan oksigen.
D. Struktur molekul metana yang tetrahedral
membuatnya sangat reaktif terhadap senyawa di udara.
E. Metana dapat membentuk radikal bebas yang sangat stabil dan menyebabkan ledakan spontan.
Soal Pilihan Ganda Kompleks MCMA
11. Dalam
konteks industri minyak dan gas, fraksi bensin sebagian besar terdiri dari
alkana seperti oktana. Namun, dalam proses cracking minyak bumi, alkena juga
dapat terbentuk.
Pernyataan mana saja yang secara akurat
menggambarkan perbedaan reaktivitas antara alkana dan alkena? Pilihlah jawaban
yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.
□ Alkana cenderung mengalami reaksi substitusi
di bawah pengaruh sinar UV, sedangkan alkena cenderung mengalami reaksi adisi.
□ Alkena lebih reaktif dibandingkan alkana karena
adanya ikatan rangkap dua yang menyediakan awan elektron pi yang mudah
diserang.
□ Alkana memiliki energi ikatan C-C yang lebih
rendah sehingga lebih mudah putus dalam reaksi dibandingkan ikatan rangkap pada
alkena.
□ Reaksi utama alkana dengan halogen adalah
adisi, sementara reaksi utama alkena dengan halogen adalah substitusi.
□ Alkena dapat berpolimerisasi membentuk
rantai panjang, sedangkan alkana umumnya tidak dapat.
12. Untuk meningkatkan kualitas bensin, seringkali
hidrokarbon rantai lurus (seperti n-oktana) diubah menjadi hidrokarbon
bercabang atau siklik melalui proses reformasi. Selain itu, penggunaan alkena
sebagai bahan bakar juga dieksplorasi.
Pernyataan mana saja yang benar mengenai
sifat fisik hidrokarbon yang relevan dengan penggunaannya sebagai bahan bakar?
Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.
□ Titik didih hidrokarbon meningkat seiring
dengan bertambahnya panjang rantai karbon.
□ Hidrokarbon bercabang memiliki titik didih
yang lebih rendah dibandingkan isomer rantai lurusnya karena interaksi antar
molekul yang kurang efektif.
□ Titik didih alkana lebih rendah daripada
alkena dengan jumlah atom karbon yang sama karena alkena memiliki ikatan
rangkap yang lebih kuat.
□ Viskositas hidrokarbon menurun seiring
dengan peningkatan massa molekul relatifnya.
□ Hidrokarbon dengan ikatan rangkap (alkena
dan alkuna) umumnya lebih mudah menguap dibandingkan alkana dengan massa
molekul yang serupa karena polaritasnya.
13. Etilena
(C2H4) dan etuna (C2H2) adalah dua
hidrokarbon tak jenuh yang sangat penting dalam industri kimia. Meskipun
keduanya memiliki dua atom karbon, perbedaan pada ikatan rangkapnya menyebabkan
perbedaan karakteristik yang signifikan.
Pernyataan mana saja yang benar mengenai
perbandingan struktur dan reaktivitas antara etilena dan etuna? Pilihlah
jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.
□ Etilena memiliki geometri planar di sekitar
ikatan rangkap, sedangkan etuna memiliki geometri linier di sekitar ikatan
rangkap tiganya.
□ Etuna lebih reaktif terhadap reaksi adisi
dibandingkan etilena karena ikatan rangkap tiganya memiliki kerapatan elektron
yang lebih tinggi.
□ Keduanya dapat mengalami reaksi adisi dengan
hidrogen, namun etilena membutuhkan satu molekul H2 sedangkan etuna
membutuhkan dua molekul H2 untuk menjadi senyawa jenuh.
□ Etilena dan etuna tidak memiliki isomer
posisi karena hanya terdiri dari dua atom karbon.
□ Etuna memiliki ikatan pi yang lebih banyak
dibandingkan etilena, sehingga energi yang dilepaskan saat pembakaran etuna
lebih rendah.
14. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering
menemukan berbagai aplikasi hidrokarbon. Gas elpiji untuk memasak adalah
campuran propana dan butana, bensin untuk kendaraan adalah campuran berbagai
alkana dan sikloalkana, sedangkan plastik banyak terbuat dari polimerisasi
alkena.
Manfaat praktis mana saja yang secara
langsung terkait dengan sifat fisik dan/atau kimia spesifik dari alkana,
alkena, atau alkuna? Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari
satu.
□ Penggunaan gas metana sebagai bahan bakar
kompor karena sifatnya yang mudah terbakar dan menghasilkan banyak panas.
□ Pemanfaatan etena sebagai bahan baku utama
untuk produksi plastik polietilena melalui reaksi polimerisasi.
□ Aplikasi asetilena dalam pengelasan logam
karena kemampuannya menghasilkan nyala api dengan suhu yang sangat tinggi.
□ Penggunaan alkana rantai panjang sebagai
pelumas karena sifatnya yang tidak reaktif dan memiliki viskositas tinggi.
□ Pemanfaatan alkena sebagai pelarut nonpolar
untuk zat-zat organik yang tidak larut dalam air.
15. Meskipun hidrokarbon sangat bermanfaat,
pembakarannya juga berkontribusi pada masalah lingkungan. Pembakaran sempurna
menghasilkan CO2 dan H2O, sedangkan pembakaran tidak
sempurna dapat menghasilkan CO dan jelaga (karbon padat).
Manakah pernyataan yang benar terkait
dengan produk pembakaran hidrokarbon dan dampak lingkungannya ? Pilihlah
jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.
□ Pembakaran sempurna metana menghasilkan gas
CO2 yang merupakan gas rumah kaca penyebab pemanasan global.
□ Pembakaran tidak sempurna hidrokarbon
menghasilkan karbon monoksida (CO), gas beracun yang dapat mengurangi kapasitas
darah mengikat oksigen.
□ Pembakaran hidrokarbon yang tidak efisien
akan menghasilkan jelaga (partikulat karbon) yang menyebabkan polusi udara dan
masalah pernapasan.
□ Alkena menghasilkan lebih banyak jelaga
daripada alkana dengan jumlah atom karbon yang sama jika dibakar, karena rasio
C/H yang lebih tinggi.
□ Pembakaran etuna dalam pengelasan
menghasilkan produk yang bersih tanpa dampak lingkungan karena suhunya sangat
tinggi.
Gas Alam dan Penggunaan Hidrokarbon dalam Keseharian
Gas alam, sumber energi vital di era modern, sebagian besar tersusun atas hidrokarbon. Metana (CH4), sebagai komponen utamanya, adalah alkana paling sederhana, gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan sangat mudah terbakar. Selain metana, gas alam juga mengandung etana (C2H6), propana (C3 H8), dan butana (C4H10). Semuanya adalah alkana, yaitu senyawa hidrokarbon jenuh yang hanya memiliki ikatan tunggal karbon-karbon dan karbon-hidrogen. Stabilitas kimia alkana menjadikannya bahan bakar yang efisien dan relatif aman dalam penanganan jika dibandingkan dengan hidrokarbon tak jenuh.
Di sisi lain, industri petrokimia juga sangat bergantung pada hidrokarbon tak jenuh, seperti alkena dan alkuna. Etilena (C2H4), alkena paling sederhana, adalah monomer kunci dalam produksi plastik polietilena. Propena (C3H6) juga digunakan untuk memproduksi polipropilena. Reaktivitas alkena berasal dari adanya ikatan rangkap dua C=C yang dapat mengalami reaksi adisi. Sementara itu, asetilena (C2H2), alkuna paling sederhana, dengan ikatan rangkap tiga C≡C, dikenal luas dalam pengelasan karena menghasilkan suhu pembakaran yang sangat tinggi. Ikatan rangkap pada alkena dan alkuna memberikan sifat kimia yang berbeda signifikan dibandingkan alkana, terutama dalam hal reaktivitas dan kemampuan membentuk polimer. Pemahaman akan perbedaan struktur ini sangat penting dalam aplikasi praktis hidrokarbon.Pemahaman akan perbedaan struktur ini sangat penting dalam aplikasi praktis hidrokarbon.
16. Pertimbangkan
karakteristik struktur dan reaktivitas senyawa hidrokarbon yang dibahas dalam
teks. Tentukan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut !
Pernyataan |
Benar |
Salah |
Metana dapat mengalami reaksi adisi
dengan gas hidrogen. |
|
|
Etilena dapat berpolimerisasi membentuk
rantai panjang polimer. |
|
|
Asetilena memiliki lebih banyak ikatan
pi dibandingkan etilena. |
|
|
17. Sifat
fisik hidrokarbon, seperti titik didih, sangat penting dalam proses pemisahan
dan aplikasinya. Teks menyebutkan beberapa jenis hidrokarbon.
Berdasarkan informasi tentang sifat fisik
hidrokarbon, tentukan Tepat atau Tidak Tepat untuk setiap pernyataan berikut !
Pernyataan |
Tepat |
Tidak Tepat |
Titik didih n-butana (C4H10) lebih
tinggi daripada propana (C3H8). |
|
|
Etilena (C2H4) memiliki titik didih yang
lebih tinggi daripada etana (C2H6). |
|
|
Senyawa alkana rantai lurus memiliki
titik didih lebih tinggi daripada isomer bercabang dengan jumlah atom karbon
yang sama. |
|
|
18. Kestabilan
dan reaktivitas hidrokarbon sangat ditentukan oleh jenis ikatan yang
dimilikinya. Ini memengaruhi bagaimana mereka berinteraksi dengan zat lain.
Tentukan Benar atau Salah untuk setiap
pernyataan berikut yang terkait dengan kestabilan dan reaktivitas hidrokarbon !
Pernyataan |
Benar |
Salah |
Alkana dikenal sebagai hidrokarbon yang
paling reaktif karena ikatan tunggalnya. |
|
|
Ikatan rangkap pada alkena membuat
mereka lebih reaktif terhadap reaksi adisi. |
|
|
Alkuna memiliki energi ikatan yang lebih
rendah daripada alkena karena ikatan rangkap tiganya. |
|
|
19. Pemanfaatan hidrokarbon dalam kehidupan
sehari-hari sangat luas, dari bahan bakar hingga bahan baku industri. Setiap
jenis hidrokarbon memiliki peran spesifik.
Pilih Ya atau Tidak untuk setiap
pernyataan yang menggambarkan manfaat hidrokarbon sesuai dengan teks !
Pernyataan |
Benar |
Salah |
Metana digunakan sebagai bahan bakar
utama dalam gas alam. |
|
|
Etilena digunakan sebagai bahan baku
utama untuk plastik polietilena. |
|
|
Asetilena digunakan sebagai bahan bakar
dalam proses pengelasan. |
|
|
20. Meskipun bermanfaat, penggunaan hidrokarbon
juga memiliki implikasi lingkungan, terutama terkait dengan pembakaran dan
produk sampingnya.
Tentukan Benar atau Salah untuk setiap
pernyataan terkait dampak lingkungan dari penggunaan hidrokarbon !
Pernyataan |
Benar |
Salah |
Pembakaran sempurna hidrokarbon selalu
menghasilkan karbon monoksida yang beracun. |
|
|
Pembakaran hidrokarbon merupakan salah
satu penyumbang utama gas rumah kaca. |
|
|
Asetilena digunakan sebagai bahan bakar
dalam proses pengelasan. |
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar