div>

Kamis, 08 Agustus 2019

Pendidikan Gizi Bagi Remaja untuk Calon Ibu Sehat

Sebagai calon ibu saat dewasa kelak, remaja putri sebaiknya memiliki kualitas kesehatan yang baik. Ibu hamil yang kurang gizi dan menderita anemia akan memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), selain itu juga meningkatkan risiko kematian ibu. Sejak remaja, calon ibu perlu diberikan pengetahuan gizi, agar kelak tidak melahirkan bayi dengan risiko menjadi anak stunting (pendek). Anak yang lahir dari ibu yang saat kanak-kanak dan remaja mengalami stunting, berpotensi menjadi anak stunting juga. Kondisi ini terjadi karena anak yang pendek ini akan berkembang menjadi remaja yang pendek. Ia memiliki kemampuan fisik dan masa otot yang kurang, serta berpotensi mempunyai performa akademik yang tidak memadai.
Jika keadaan ini berlanjut dan remaja tersebut kurang mendapatkan perawatan kesehatan dan asupan gizi yang memadai, maka saat remaja putri menjadi ibu atau mengalami kehamilan akan meningkatkan risiko untuk mengalami komplikasi kehamilan dan persalinan, dan seterusnya. Kondisi tersebut akan berulang seperti lingkaran yang tak berujung. Kondisi ini merupakan kondisi yang berkaitan satu sama lain yang dikenal dengan istilah “gizi daur hidup”.
Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013 menyebut, sekitar 37 persen atau kurang lebih 9 juta anak balita di Indonesia mengalami masalah stunting. Saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan menengah lainnya. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan karena akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan ketimpangan lainnya.
Anak dengan kondisi stunting sebenarnya tidak dapat diperbaiki secara signifikan, meski dilakukan upaya-upaya perbaikan gizi. Itulah sebabnya, pencegahan terhadap lahirnya bayi yang berpotensi menjadi anak stunting diperlukan, melalui pemberian edukasi dan pembiasaan gaya hidup sehat kepada peserta didik di sekolah menengah (SMP dan SMA/ sederajat).
Pendidikan ini dapat disampaikan melalui metode-metode pembelajaran yang relevan bagi anak seusia mereka, baik melalui pendidikan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler, agar tercapai kesinambungan proses pembelajaran sehingga status gizi ideal dapat tercapai. Jika perbaikan status gizi baru dilakukan di saat dewasa, maka hal ini sudah sangat terlambat. Status gizi ideal sangatlah diperlukan utamanya bagi remaja putri yang saat dewasa kelak akan menjalani peran sebagai ibu. Untuk remaja lakilaki, pentingnya menjaga status gizi ideal juga berdampak pada status kesehatan di masa dewasa kelak.
Masalah Kesehatan Remaja
Permasalahan seputar gizi dan kesehatan pada remaja tidak dapat dianggap remeh, karena dampaknya berpengaruh hingga jangka panjang. Pertumbuhan pada masa remaja menuntut kebutuhan nutrisi yang tinggi agar tercapai potensi pertumbuhan secara maksimal karena nutrisi dan pertumbuhan merupakan hubungan integral. Khusus pada remaja putri, perhatian harus lebih ditekankan terhadap persiapan mereka sebelum menikah.
Persiapan ini penting karena remaja putri kelak akan menjadi calon ibu yang melahirkan bayi. Kesehatan bayi selama dalam kandungan sangat dipengaruhi oleh kesehatan ibu sejak remaja. Jika ingin melahirkan bayi sehat dan kelak menjadi generasi penerus bangsa yang membanggakan, sejak remaja calon ibu harus membiasakan mengonsumsi makanan bergizi untuk mencegah anemia, masalah gizi yang paling sering dijumpai pada remaja.
Masalah lainnya yang kerap dijumpai kaum remaja adalah obesitas. Untuk itu perlu bagi remaja untuk aktif melakukan aktivitas fisik yang berguna untuk membakar kelebihan kalori. Membatasi diri mengonsumsi pangan manis, asin, berlemak, juga sangat berperan mencegah obesitas. Dengan menjaga kesehatan sejak remaja, kelak saat menjadi ibu akan melahirkan bayi sehat dan berkualitas. Gambaran bangsa di masa depan dapat terlihat dari kondisi remajanya saat ini. (*)

Sumber : 
Media Komunikasi dan Inspirasi Jendela Pendidikan dan Kebudayaan Edisi XVI/Oktober 2017

Rabu, 31 Juli 2019

TIPS & TRIK KSN KIMIA

MOTIVASI DIRI

   1Luruskan niat dan kuatkan motivasi mengikuti kompetisi.

   2. Perbanyak jam terbang dengan sering mengikuti lomba sehingga mental menjadi terlatih dan mampu menyusun strategi saat bertempur nanti.

   3. Siapkan mental juara: semangat tinggi, percaya diri, slalu optimis, handal, melalui segudang persiapan yang mantap.

   4. Banyak berdoa dan memohon doa restu kepada orang tua

MATERI YANG SERING MUNCUL
Soal KSN Kimia biasanya mencakup berbagai topik, mulai dari konsep dasar kimia hingga topik yang lebih kompleks. Beberapa materi yang sering muncul antara lain:

1. Stoikiometri: menghitung jumlah zat dalam reaksi kimia.

2. Larutan: sifat-sifat larutan, konsentrasi larutan, dan kesetimbangan ion.

3. Kesetimbangan Kimia: prinsip le chatelier, perhitungan tetapan kesetimbangan.

4. Elektrokimia: sel volta, elektrolisis, dan hukum faraday.

5. Kimia Organik: struktur senyawa organik, reaksi organik, dan isomer.

6. Kimia Fisika: termodinamika, kinetika reaksi, dan spektroskopi.

TIPS BELAJAR EFEKTIF

1. Pahami konsep dasar: pastikan kalian memahami konsep-konsep dasar kimia dengan baik sebelum mempelajari topik yang lebih kompleks.

2. Latihan soal KSN secara rutin: kerjakan soal-soal KSN secara rutin untuk menguji pemahaman diri dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.

3. Perbanyak browsing pada website terkait KSN kimia untuk mendapatkan materi dan solusi dari berbagai masalah/soal.

4. Bergabung dengan komunitas belajar: bergabung dengan komunitas belajar atau forum diskusi dapat membantu kalian berdiskusi dengan teman sebaya guna memecahkan berbagai masalah.

5. Berbagi ilmu kepada teman, yang secara tidak langsung akan mempertebal ilmu dan kemampuan diri sendiri.

6. Cari mentor: cari seorang mentor di bidang kimia atau teman yang sudah berpengalaman mengikuti KSN Kimia untuk memberikan bimbingan dan motivasi.

7. Kelola waktu dengan baik: buat jadwal belajar yang teratur dan efektif, pasang target agar semua materi dapat terpelajari dengan baik.

SUMBER BELAJAR

1. Buku referensi: buku-buku kimia tingkat sma yang membahas materi-materi KSN Kimia secara mendalam.

2. Website pendidikan: banyak website pendidikan yang menyediakan materi belajar kimia secara gratis, seperti khan academy dan mit opencourseware.

3. Soal-soal latihan sebelumnya: kerjakan soal-soal KSN tahun-tahun sebelumnya untuk mengetahui tipe soal yang sering muncul dan tingkat kesulitannya.

 

💚Finally.... success is product of reaction between will and effort, catalyzed by pray


Jumat, 19 Juli 2019