div>

Saturday, December 24, 2022

STRUKTUR ATOM

PARTIKEL MATERI
Bagian terkecil dari materi disebut partikel.
Beberapa pendapat tentang partikel materi :
1.   Menurut Democritus, pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi dibagi dan terus dibagi maka akhirnya diperoleh partikel terkecil yang sudah tidak dapat dibagi lagi = disebut Atom )
2.  Menurut Plato dan Aristoteles, pembagian materi bersifat kontinyu / pembagian dapat berlanjut tanpa batas 
Postulat Dasar dari Teori Atom Dalton :
1)   Setiap materi terdiri atas partikel yang disebut atom
2)   Unsur adalah materi yang terdiri atas sejenis atom
3)   Atom suatu unsur adalah identik tetapi berbeda dengan atom unsur lain 
      (mempunyai massa yang berbeda)
4)   Senyawa adalah materi yang terdiri atas 2 atau lebih jenis atom dengan perbandingan tertentu
5)  Atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan dan tidak dapat diubah menjadi atom lain melalui reaksi kimia biasa. Reaksi kimia hanyalah penataan ulang ( reorganisasi ) atom-atom yang terlibat dalam reaksi tersebut

Kelemahan dari postulat teori Atom Dalton
1)   Atom bukanlah sesuatu yang tak terbagi, melainkan terdiri dari partikel subatom
2)   Atom-atom dari unsur yang sama, dapat mempunyai massa yang berbeda (Isotop)
3)  Atom dari suatu unsur dapat diubah menjadi atom unsur lain melalui Reaksi Nuklir
4)  Beberapa unsur tidak terdiri dari atom-atom melainkan molekul-molekul

PERKEMBANGAN TEORI ATOM
1).  Model Atom Dalton

a)   Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil.

b)   Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagi.

c)   Atom suatu unsur sama memiliki sifat yang sama, sedangkan atom unsur berbeda berlainan dalam massa dan sifatnya.

d)   Senyawa terbentuk jika atom bergabung satu sama lain.

e)   Reaksi kimia hanyalah reorganisasi dari atom-atom, sehingga tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia.


Kelemahan Model Atom Dalton :
1)  Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan yang lain
2)  Tidak dapat menjelaskan sifat listrik dari materi
3)  Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan
4)  Menurut teori atom Dalton nomor e, tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia. Kini ternyata dengan reaksi kimia nuklir, suatu atom dapat berubah menjadi atom lain.
Contoh :
                                      
2). Model Atom Thomson
Setelah ditemukannya elektron oleh J.J Thomson, disusunlah model atom Thomson yang merupakan penyempurnaan dari model atom Dalton. Menurut Thomson :
a)  Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron (bagaikan kismis roti kismis)
b)  Atom bersifat netral, yaitu muatan positif dan muatan negatif jumlahnya sama

3). Model Atom Rutherford
a)  Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan positif, berukuran lebih kecil daripada ukuran atom tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal dari massa intinya.
b)  Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom serta elektron bergerak melintasi inti (seperti planet dalam tata surya).
c)  Atom bersifat netral.
d)  Jari-jari inti atom dan jari-jari atom sudah dapat ditentukan.

Kelemahan Model Atom Rutherford :
Ø  Ketidakmampuan untuk menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik elektrostatis inti terhadap elektron.
Ø  Menurut teori Maxwell, jika elektron sebagai partikel bermuatan mengitari inti yang memiliki muatan yang berlawanan maka lintasannya akan berbentuk spiral dan akan kehilangan tenaga/energi dalam bentuk radiasi sehingga akhirnya jatuh ke inti.
4). Model Atom Niels Bohr

·    Model atomnya didasarkan pada teori kuantum untuk menjelaskan spektrum gas hidrogen.

·    Menurut Bohr, spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat energi tertentu dalam atom.

Menurutnya :
a)  Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar elektron-elektron yang bermuatan negatif.
b)  Elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai keadaan gerakan yang stasioner (tetap) yang selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama (kulit elektron) yang dinyatakan dengan bilangan kuantum utama (n).
c)  Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energinya akan tetap sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkan.
d)  Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan stasioner yang lebih tinggi jika menyerap energi. Sebaliknya, jika elektron berpindah dari lintasan stasioner yang lebih tinggi ke rendah terjadi pelepasan energi.
e)  Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar), elektron menempati tingkat energi terendah (disebut tingkat dasar = ground state).

Kelemahan Model Atom Niels Bohr :
1.  Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron dan tidak sesuai dengan spektrum atom atau ion yang berelektron banyak.
2.  Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia.

5). Model Atom Modern ( Mekanika Kuantum ) 
     Dikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang disebut mekanika gelombang; diprakarsai oleh 3 ahli :
a)  Louis Victor de Broglie
Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai gelombang.
b)  Werner Heisenberg
Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel dan gelombang. Jarak atau letak elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya dapat ditentukan dengan kemungkinan – kemungkinan saja.
c)  Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr)
Berhasil menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan prinsip mekanika gelombang. Elektron-elektron yang mengelilingi inti terdapat di dalam suatu orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar.

Teori tentang Model Atom Modern :
a)  Atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron sedangkan elektron-elektron bergerak mengitari inti atom dan berada pada orbital-orbital tertentu yang membentuk kulit atom.
b)  Orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar.
c)  Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan kuantum.

a)  Orbital digambarkan sebagai awan elektron yaitu : bentuk-bentuk ruang dimana suatu elektron kemungkinan ditemukan.

b)  Semakin rapat awan elektron maka semakin besar kemungkinan elektron ditemukan dan sebaliknya.



PARTIKEL DASAR PENYUSUN ATOM
Partikel
Notasi
Massa
Muatan
Aslinya (gr)   
Relatif thd proton
Aslinya (gr)           
Relatif thd proton
Proton
p
1,67 x 10-24 
1 sma
1,6 x 10-19 
+1
Neutron
n
1,67 x 10-24 
1 sma
0
0
Elektron
e
9,11 x 10-28 
1 sma
-1,6 x 10-19 C 
-1

Catatan : massa partikel dasar dinyatakan dalam satuan massa atom ( sma ).
1 sma = 1,66 x 10-24 gram

 
 
NOMOR ATOM
Ø  Menyatakan jumlah proton dalam atom.
Ø  Untuk atom netral, no. atom = jml proton = jml elektron
Ø  Diberi simbol huruf Z
Ø  Atom yang melepaskan elektron berubah menjadi ion positif, sebaliknya yang menerima elektron berubah menjadi ion negatif.

NOMOR MASSA
v   Menunjukkan jumlah proton dan neutron dalam inti atom.
v   Proton dan neutron sebagai partikel penyusun inti atom disebut Nukleon.
v   Jumlah nukleon dalam atom suatu unsur dinyatakan sebagai Nomor Massa (diberi lambang huruf A), sehingga :
A     =  nomor massa = p  +  n 
A     =  p + n = Z + n
v   Penulisan atom tunggal dilengkapi dengan nomor atom di sebelah kiri bawah dan nomor massa di sebelah kiri atas dari lambang atom tersebut. Notasi semacam ini disebut dengan Nuklida.
Keterangan :
X  =  Simbol atom     A = nomor massa             Z  = nomor atom                      
Contoh :   
SUSUNAN ION
v    Suatu atom dapat kehilangan/melepaskan elektron atau mendapat/menerima elektron 
v    Atom yang kehilangan/melepaskan elektron, akan menjadi ion positif (kation).
v    Atom yang mendapat/menerima elektron, akan menjadi ion negatif (anion).
v    Dalam suatu Ion, yang berubah hanyalah jumlah elektron saja, sedangkan jumlah 
      proton dan neutronnya tetap.
Contoh :
Spesi
Proton
Elektron
Neutron
Atom Na
11
11
12
Ion  -
11
10
12
Ion  +
11
12
12
Untuk menghitung jumlah proton, neutron dan elektron pada ion :
v   Muatan positif (kation) berarti melepaskan elektron sehingga elektron dikurangi sebanyak muatan positifnya. 
v   Muatan negaif (anion) berarti menangkap elektron sehingga elektron ditambah sebanyak muatan negaitifnya. 
Contoh : 
ISOTOP, ISOBAR DAN ISOTON
     1). ISOTOP
Adalah atom-atom dari unsur yang sama (mempunyai nomor atom yang sama) tetapi berbeda nomor massanya.
Contoh : 
2). ISOBAR
Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai nomor massa yang sama.
Contoh : 
      3). ISOTON
Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama.
Contoh : 

LATIHAN SOAL

1. Apa perbedaan model atom Dalton dan Thomson, jelaskan !
2. Apa perbedaan model atom Thomson dan Rutherford, jelaskan !
3. Apa perbedaan model atom Rutherford dan Niels Bohr, jelaskan !
4. Apa perbedaan model atom Niels Bohr dan Mekanika Kuantum, Jelaskan !
5. Apa perbedaan orbit dengan orbital ?
6. Tentukan jumlah proton (p), elektron (e) dan neutron (n) dari atom-atom berikut :

a.   8537 Rb

e.  12852 Te

i.  13154 Xe

b.  2412 Mg +2

f.  5626 Fe

j.  19076 Os

c.  8035 Br -1

g.  9140 Zr

k.  8939 Y

d.  7031 Ga +3

h.  9642 Mo

l.  7533 As -3

7. Unsur S dapat membentuk ion S -2 mengandung 16 jumlah neutron dan 18 elektron. Bagaimanakah notasi untuk atom S ?
8. Unsur X mempunyai 12 proton, 12 elektron dan 12 neutron. Tentukan lambang atom tsb?
9. Suatu ion A -2 mempunyai 10 elektron dan 10 neutron. Tentukan nomor atom dan nomor massa Atom tersebut ?
10. Kelompokkan atom-atom berikut menjadi kelompok isotop, isobar dan isoton !

  2H

  14C

  3H

3717 Cl

 15N

  2311 Na

  12C

2210 Ne

 2411 Na

  13C

  16O

4018 Ar

 4020 Ca

  1H

  14N

3616 S

  2412 Mg

 2010 Ne

  18O

 3919 K

 17O

 3416 S

2110 Ne

3517 Cl

No comments:

Post a Comment