PARTIKEL MATERI
Bagian terkecil dari materi disebut partikel.
Beberapa pendapat tentang partikel materi :
1. Menurut Democritus, pembagian materi bersifat diskontinyu (
jika suatu materi dibagi dan terus dibagi maka akhirnya diperoleh partikel
terkecil yang sudah tidak dapat dibagi lagi = disebut Atom )
2. Menurut Plato dan Aristoteles,
pembagian materi bersifat kontinyu / pembagian dapat berlanjut tanpa
batas
Postulat Dasar dari Teori Atom Dalton :
1) Setiap materi terdiri atas partikel yang disebut atom
2) Unsur adalah materi yang terdiri atas sejenis atom
3) Atom suatu unsur adalah identik tetapi berbeda dengan atom
unsur lain
(mempunyai massa yang berbeda)
4) Senyawa adalah materi yang terdiri atas 2 atau lebih jenis atom dengan
perbandingan tertentu
5) Atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan dan tidak
dapat diubah menjadi atom lain melalui reaksi kimia biasa. Reaksi
kimia hanyalah penataan ulang ( reorganisasi ) atom-atom yang
terlibat dalam reaksi tersebut
Kelemahan dari postulat teori Atom Dalton
1) Atom bukanlah sesuatu yang tak terbagi, melainkan terdiri dari partikel
subatom
2) Atom-atom dari unsur yang sama, dapat mempunyai massa yang berbeda (Isotop)
3) Atom dari suatu unsur dapat diubah menjadi atom unsur lain melalui Reaksi
Nuklir
4) Beberapa unsur tidak terdiri dari atom-atom melainkan molekul-molekul
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
1). Model Atom
Dalton
a) Atom digambarkan sebagai
bola pejal yang sangat kecil.
b) Atom merupakan partikel
terkecil yang tidak dapat dipecah lagi.
c) Atom suatu unsur sama
memiliki sifat yang sama, sedangkan atom unsur berbeda berlainan dalam massa dan sifatnya.
d) Senyawa terbentuk jika atom
bergabung satu sama lain.
e) Reaksi kimia hanyalah reorganisasi dari
atom-atom, sehingga tidak ada atom yang berubah
akibat reaksi kimia.
Kelemahan Model Atom Dalton :
1) Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan yang lain
2) Tidak dapat menjelaskan sifat listrik dari materi
3) Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan
4) Menurut teori atom Dalton nomor e, tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia. Kini
ternyata dengan reaksi kimia nuklir, suatu atom dapat berubah menjadi atom
lain.
Contoh :
2). Model Atom
Thomson
Setelah ditemukannya elektron oleh J.J Thomson,
disusunlah model atom Thomson yang merupakan penyempurnaan dari model atom
Dalton. Menurut Thomson :
a) Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar
elektron (bagaikan kismis roti kismis)
b) Atom bersifat netral, yaitu muatan positif dan muatan negatif jumlahnya
sama
3). Model Atom
Rutherford
a) Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang
bermuatan positif, berukuran lebih kecil daripada ukuran atom tetapi massa atom
hampir seluruhnya berasal dari massa intinya.
b) Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom
serta elektron bergerak melintasi inti (seperti planet dalam tata surya).
c) Atom bersifat netral.
d) Jari-jari inti atom dan jari-jari atom sudah dapat ditentukan.
Kelemahan Model Atom Rutherford :
Ø Ketidakmampuan untuk menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom
akibat gaya tarik elektrostatis inti terhadap elektron.
Ø
Menurut teori Maxwell, jika elektron sebagai partikel bermuatan mengitari
inti yang memiliki muatan yang berlawanan maka lintasannya akan berbentuk
spiral dan akan kehilangan tenaga/energi dalam bentuk radiasi sehingga akhirnya
jatuh ke inti.
4). Model Atom
Niels Bohr
· Model atomnya didasarkan pada teori kuantum untuk menjelaskan spektrum gas hidrogen.
· Menurut Bohr, spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat energi tertentu dalam atom.
Menurutnya :
a) Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar
elektron-elektron yang bermuatan negatif.
b) Elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal
sebagai keadaan gerakan yang stasioner (tetap) yang selanjutnya disebut dengan
tingkat energi utama (kulit elektron) yang dinyatakan dengan bilangan kuantum
utama (n).
c) Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energinya akan tetap sehingga
tidak ada cahaya yang dipancarkan.
d) Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke
lintasan stasioner yang lebih tinggi jika menyerap energi. Sebaliknya, jika
elektron berpindah dari lintasan stasioner yang lebih tinggi ke rendah terjadi
pelepasan energi.
e) Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar), elektron menempati tingkat
energi terendah (disebut tingkat dasar = ground
state).
Kelemahan Model Atom Niels Bohr :
1. Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu
elektron dan tidak sesuai dengan spektrum atom atau ion yang berelektron
banyak.
2. Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan
kimia.
5). Model Atom
Modern ( Mekanika
Kuantum )
Dikembangkan berdasarkan teori
mekanika kuantum yang disebut mekanika gelombang; diprakarsai oleh 3 ahli :
a) Louis Victor de Broglie
Menyatakan
bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai gelombang.
b) Werner Heisenberg
Mengemukakan
prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel dan
gelombang. Jarak atau letak elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya
dapat ditentukan dengan kemungkinan – kemungkinan saja.
c) Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr)
Berhasil
menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan prinsip mekanika
gelombang. Elektron-elektron yang mengelilingi inti terdapat di dalam suatu orbital yaitu daerah 3 dimensi di
sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan
kemungkinan terbesar.
Teori
tentang Model Atom Modern :
a) Atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron sedangkan
elektron-elektron bergerak mengitari inti atom dan berada pada orbital-orbital
tertentu yang membentuk kulit atom.
b) Orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi
tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar.
c) Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan
kuantum.
a) Orbital digambarkan sebagai awan
elektron yaitu : bentuk-bentuk ruang dimana suatu elektron kemungkinan ditemukan.
b) Semakin rapat awan elektron maka semakin
besar kemungkinan elektron ditemukan dan sebaliknya.
PARTIKEL DASAR PENYUSUN ATOM
Partikel
|
Notasi
|
Massa
|
Muatan
|
Aslinya (gr)
|
Relatif thd proton
|
Aslinya (gr)
|
Relatif thd proton
|
Proton
|
p
|
1,67 x 10-24
|
1 sma
|
1,6 x 10-19 C
|
+1
|
Neutron
|
n
|
1,67 x 10-24
|
1 sma
|
0
|
0
|
Elektron
|
e
|
9,11 x 10-28
|
1 sma
|
-1,6 x 10-19 C
|
-1
|
Catatan : massa partikel dasar dinyatakan dalam satuan
massa atom ( sma ).
1 sma = 1,66 x 10-24 gram
|
|
NOMOR ATOM
Ø
Menyatakan jumlah proton dalam atom.
Ø
Untuk atom netral, no. atom = jml proton = jml elektron
Ø
Diberi simbol huruf Z
Ø
Atom yang melepaskan elektron berubah menjadi ion positif, sebaliknya yang
menerima elektron berubah menjadi ion negatif.
NOMOR MASSA
v Menunjukkan jumlah proton dan neutron dalam inti atom.
v Proton dan neutron sebagai partikel penyusun inti atom disebut Nukleon.
v Jumlah nukleon dalam atom suatu unsur dinyatakan sebagai Nomor Massa
(diberi lambang huruf A), sehingga :
A =
nomor massa = p + n
A = p + n = Z + n
v Penulisan atom tunggal dilengkapi dengan nomor atom di sebelah kiri bawah
dan nomor massa di sebelah kiri atas dari lambang atom tersebut. Notasi semacam
ini disebut dengan Nuklida.
Keterangan :
X = Simbol atom A =
nomor massa Z = nomor atom
SUSUNAN ION
v Suatu atom dapat kehilangan/melepaskan elektron atau mendapat/menerima
elektron
v Atom yang kehilangan/melepaskan elektron, akan menjadi ion positif (kation).
v Atom yang mendapat/menerima elektron, akan menjadi ion negatif (anion).
v Dalam suatu Ion, yang berubah
hanyalah jumlah elektron
saja, sedangkan jumlah
proton dan neutronnya tetap.
Contoh :
Spesi
|
Proton
|
Elektron
|
Neutron
|
Atom Na
|
11
|
11
|
12
|
Ion -
|
11
|
10
|
12
|
Ion +
|
11
|
12
|
12
|
Untuk menghitung jumlah proton, neutron dan elektron pada ion :
v Muatan positif (kation) berarti melepaskan elektron sehingga
elektron dikurangi sebanyak muatan positifnya.
v Muatan negaif (anion) berarti menangkap elektron sehingga elektron
ditambah sebanyak muatan negaitifnya.
Contoh :
ISOTOP, ISOBAR DAN ISOTON
1). ISOTOP
Adalah atom-atom dari unsur yang sama (mempunyai nomor
atom yang sama) tetapi berbeda nomor massanya.
2). ISOBAR
Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor
atom berbeda) tetapi mempunyai nomor massa yang sama.
3). ISOTON
Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor
atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama.
1. Apa perbedaan model atom Dalton dan
Thomson, jelaskan !
2. Apa perbedaan model atom Thomson dan
Rutherford, jelaskan !
3. Apa perbedaan model atom Rutherford dan
Niels Bohr, jelaskan !
4. Apa perbedaan model atom Niels Bohr dan
Mekanika Kuantum, Jelaskan !
5. Apa perbedaan orbit dengan orbital ?
6. Tentukan jumlah proton (p), elektron
(e) dan neutron (n) dari atom-atom berikut :
a. 8537 Rb
|
e. 12852 Te
|
i. 13154 Xe
|
b. 2412 Mg +2
|
f. 5626 Fe
|
j. 19076 Os
|
c. 8035 Br -1
|
g. 9140 Zr
|
k. 8939 Y
|
d. 7031 Ga +3
|
h. 9642 Mo
|
l. 7533 As -3
|
7. Unsur S dapat
membentuk ion S -2 mengandung 16 jumlah neutron dan 18
elektron. Bagaimanakah notasi untuk atom S ?
8. Unsur X mempunyai 12 proton,
12 elektron dan 12 neutron. Tentukan lambang atom tsb?
9. Suatu ion A -2 mempunyai 10 elektron dan
10 neutron. Tentukan nomor atom dan nomor massa Atom tersebut ?
10. Kelompokkan atom-atom berikut menjadi kelompok isotop,
isobar dan isoton !
21 H
|
146 C
|
31 H
|
3717 Cl
|
157 N
|
2311 Na
|
126 C
|
2210 Ne
|
2411 Na
|
136 C
|
168 O
|
4018 Ar
|
4020 Ca
|
11 H
|
147 N
|
3616 S
|
2412 Mg
|
2010 Ne
|
188 O
|
3919 K
|
178 O
|
3416 S
|
2110 Ne
|
3517 Cl
|
No comments:
Post a Comment