div>

Thursday, December 28, 2017

TEORI ASAM - BASA

TEORI ASAM - BASA ARRHENIUS
  A S A M
Svante Arrhenius (1887) menggemukakan bahwa asam adalah suatu zat yang jika dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion hidronium (H+). Asam umumnya merupakan senyawa kovalen dan akan menjadi bersifat asam jika sudah larut dalam air. Sebagai contoh gas hidrogen klorida bukan merupakan asam, tetapi jika sudah dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion H+. Reaksi yang terjadi adalah:
HCl(aq)  →   H+(aq)  +  Cl(aq)


Beberapa jenis senyawa Asam, diantaranya:

1. Asam Biner ( terdiri dari dua jenis unsur)
Contoh :
Asam Fluorida   : HF(aq) → H+(aq) + F(aq)
Asam klorida     : HCl(aq) → H+(aq) + Cl(aq)
2. Asam Oksi
Contoh:
Asam nitrat          :  HNO3(aq) → H+(aq) + NO3(aq)
Asam sulfat          : H2SO4(aq) → 2H+(aq) + SO42-(aq)
3. Asam organik
Contoh:
Asam asetat      : CH3COOH(aq) → H+(aq) + CH3COO(aq)
Asam benzoat   : C6H5COOH(aq) → H+(aq) + C6H5COO(aq)
Dari persamaan reaksi di atas menunjukan bahwa satu molekul asam dapat melepaskan satu, dua, atau tiga ion H+. Asam yang hanya menghasilkan sebuah ion H+ disebut sebagai asam monoprotik, atau asam berbasa satu, asam yang menghasilkan dua ion H+ setiap molekulnya disebut asam diprotik atau asam berbasa dua.
Menurut teori asam basa Arrhenius, asam kuat merupakan asam yang derajat ionisasinya besar atau mudah terurai dan banyak menghasilkan ion H+ dalam larutannya. Asam kuat diantaranya HCl, HBr, HI, H2SO4, HNO3, dan HClO4.

B A S A
Menurut teori asam basa Arrhenius, basa adalah senyawa yang di dalam air (larutan) dapat menghasilkan ion OH. Umumnya basa terbentuk dari senyawa ion yang mengandung gugus hidroksida (-OH) di dalamnya. Akan tetapi, amonia (NH3) meskipun merupakan senyawa kovalen, tetapi di dalam air termasuk senyawa basa, karena setelah dilarutkan ke dalam air dapat menghasilkan ion OH.

NaOH(aq) → Na+(aq) + OH(aq)

Beberapa jenis senyawa basa , diantaranya:
1. Senyawa yang mengandung ion hidroksida
Contoh:
Kalsium hidroksida : Ca(OH)2(aq) → Ca2+(aq) + 2OH(aq)
2. Senyawa yang bereaksi dengan air melepaskan ion hidroksida
Contoh:
Amonia : NH3(aq) + H2O(l) → NH4+(aq) + OH(aq)
Metil amina: CH3NH2(aq) + H2O(l) →  CH3NH3+(aq) + OH(aq)
Tidak semua senyawa  yang mengandung gugus –OH merupakan suatu basa. Contohnya CH3COOH dan C6H5COOH justru merupakan asam. Sementara itu, CH3OH tidak menunjukan sifat asam atau basa di dalam air (ini termasuk oksida indiferen).
Menurut teori asam basa Arrhenius, terdapat basa kuat dan basa lemah. Basa kuat merupakan basa yang mudah terionisasi dalam larutannya dan banyak mengahsilkan ion OH. Contohnya KOH, NaOH, Ba(OH)2, dan Ca(OH)2.

Sumber :
Harjani, T., dkk.(2013). KIMIA: Untuk SMA/MA Kelas XI. Masmedia: Sidoarjo
Sudarmo, U.(2013). KIMIA: Untuk SMA/MA Kelas XI, Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Erlangga: Jakarta

Silahkan :  DOWLOAD TEORI ASAM-BASA YANG LAIN DISINI 

No comments:

Post a Comment