Rumus umum : Cn(H2O)n contoh C6(H2O)6 = C6H12O6 = glukosa
Enantiomer adalah stereoisomer yang
sama seperti bayangan cermin tetapi tidak dapat diimpitkan.
Diastereoisomer adalah suatu
pasangan stereoisomer yang bukan merupakan bayangan cermin satu sama lain.
Senyawa
meso adalah molekul yang mengandung atom karbon kiral, tetapi juga memiliki faktor simetri
pesawat, yang tidak memiliki aktivitas optik.
Senyawa Rasemat adalah dua senyawa
enantiomer yang bersifat optis aktif, apabila keduanya dicampurkan dengan komposisi
50% maka akan menjadi campuran yang tidak optis aktif.
😎 Sifat Fisik
1. Berwujud
padat pada suhu kamar
2. Sebagian besar
karbohidrat dapat mempunyai sifat optis aktif, yaitu dapat memutar bidang
polarisasi cahaya
3. Monosakarida dan
disakarida berasa manis dan larut dalam air, sedangkan polisakarida berasa
tawar dan tidak larut dalam air
4. Glukosa mengalami Mutarotasi : perubahan sudut putar optis pada monosakarida dalam reaksi kesetimbangan saat dilarutkan dalam air.
5. Sukrosa mengalami Inversi : terjadinya perubahan arah perputaran optik pada proses hidrolisis sukrosa
Sifat Kimia
1. Mengalami reaksi hidrolisis menggunakan air (H2O) atau
ion (H+)
SUKROSA + H2O → GLUKOSA + FRUKTOSA
C12H22O11 + H2O → C6H12O6 + C6H12O6
LAKTOSA + H2O → GLUKOSA + GALAKTOSA
C12H22O11 + H2O → C6H12O6 + C6H12O6
MALTOSA + H2O → 2 GLUKOSA
C12H22O11 + H2O → 2 C6H12O6
2. Mengalami reaksi fermentasi (glukosa,
fruktosa, maltosa → etanol + CO2)
3. Mengalami reaksi dehidrasi (karbohidrat + H2SO4 →
C + H2O)
4. Mengalami oksidasi menghasilkan asam
5. Mengalami reaksi dengan hidroksida logam sehingga karbohidrat teroksidasi
IKATAN GLIKOSIDA
Ikatan yang menghubungkan dua monosakarida, terbentuk dengan cara kondensasi gugus hidroksil dari atom karbon pertama pada monosakarida pertama dengan salah satu atom karbon nomor 2, 4, atau 6 pada monosakarida kedua.
UJI KARBOHIDRAT
No |
NAMA TES |
TUJUAN |
HASIL UJI |
WARNA POSITIF |
1 |
Uji
Molisch |
Membuktikan
adanya karbohidrat |
Positif : Semua karbohidrat. |
cincin warna merah-ungu. |
2 |
Uji Iodium |
Membuktikan
adanya polisakarida |
Positif : amilum,
glikogen, dan dekstrin |
biru
(amilum), warna merah (dekstrin), dan warna cokelat (glikogen) |
3 |
Uji
Fehling & Benedict |
Membuktikan adanya gula pereduksi |
Positif : semua karbohidrat kecuali (negatif) : sukrosa, amilum, dan selulosa
|
endapan
warna merah bata (Cu2O) |
4 |
Uji
Tollens |
Membuktikan
adanya gula pereduksi |
Positif : semua karbohidrat kecuali (negatif) : sukrosa, amilum, dan selulosa |
cermin
perak |
5 |
Uji
Seliwanoff |
Mengetahui
adanya ketosa (fruktosa) |
Positif pada Ketosa : fruktosa dan sukrosa |
merah |
6 |
Uji Bial |
Mengetahui
adanya pentosa |
Positif pada Pentosa : ribosa, arabinosa, xilosa,
liksosa |
biru |
7 |
Asam Musat |
Membedakan
antara glukosa dengan galaktosa |
laktosa dan galaktosa larut dalam
asam musat sedangkan glukosa dan sukrosa tidak. |
Larut dan tidak larut |
Gula
pereduksi adalah golongan karbohidrat yang dapat mereduksi
senyawa-senyawa penerima elektron, contoh : semua monosakarida (glukosa,
fruktosa, galaktosa) dan disakarida (laktosa, maltosa), kecuali sukrosa dan
pati (polisakarida).
Fruktosa dapat mereduksi benedict, fehling dan tollens karena fruktosa mengalami penataan ulang menjadi D-glukosa
(aldosa) yang memiliki gugus pereduksi.
Sukrosa memberikan hasil negatif
terhadap uji benedict, fehling dan tollens karena sukrosa mengandung dua monosakarida (fruktosa
dan glukosa) yang terikat melalui ikatan glikosidic, sehingga tidak mengandung
gugus aldehid bebas atau keton bebas.
A. Bahan makanan : A
Jenis Karbohidrat : Glukosa
Hasil identifikasi : hasil uji Fehling menghasilkan ester dan alkohol
B. Bahan makanan : B
Jenis Karbohidrat : Galaktosa
Hasil identifikasi : tidak membentuk warna merah-ungu saat uji Molisch
C. Bahan makanan : C
Jenis Karbohidrat : Amilum
Hasil identifikasi : hasil uji tes Fehling menghasilkan endapan merah bata
D. Bahan makanan : D
Jenis Karbohidrat : Selulosa
Hasil identifikasi : diperoleh dari hidrolisis amilum dengan enzim amilase
E. Bahan makanan : E
Jenis Karbohidrat : Sukrosa
Hasil identifikasi : hasil uji tes Fehling tidak menghasilkan endapan merah bata
2. Pada reaksi kondensasi 2 molekul glukosa, C6H12O6 (Mr = 180), menjadi molekul disakarida, C12H22O11 (Mr = 342), juga dihasilkan produk samping 1 molekul H2O. Jika sejumlah molekul glukosa bergabung menjadi satu biopolimer karbohidrat dan diikuti terbentuknya 100 molekul H2O maka massa molekul relatif (Mr) biopolimer karbohidrat tersebut adalah ....
3. Pada reaksi kondensasi glukosa dan galaktosa, C6H12O6 (Mr = 180), menjadi molekul disakarida, C12H22O11 (Mr = 342), juga dihasilkan produk samping 1 molekul H2O. Jika sejumlah molekul glukosa bergabung menjadi satu biopolimer karbohidrat dan diikuti terbentuknya 75 molekul H2O maka massa molekul relatif (Mr) biopolimer karbohidrat tersebut adalah ....
4. Uji suatu senyawa X dengan uji Molisch memberikan warna merah-ungu pada bagian atas. Jika ditetesi larutan Iodin tidak memberi warna biru-ungu. Senyawa X tidak bereaksi dengan reagen fehling dan dapat terhidrolisis menjadi dua molekul monosakarida yang berbeda. Tentukan :
a. Nama senyawa tersebut
b. warna bila diuji tollens, uji bial dan uji seliwanof
c. reaksi hidrolisisnya
d. Apakah senyawa tersebut mengalami inversi, jika “YA” jelaskan alasanya.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete